Cara Pramono Selesaikan Tawuran Jakarta: Gagas Program Manggarai Bershalawat
kumparanNEWS May 13, 2025 05:23 PM
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, mengungkap rencananya untuk menyelesaikan permasalahan tawuran di Jakarta, khususnya di daerah Manggarai.
Dia mengatakan, akan mengadakan program Manggarai Bershalawat guna memfasilitasi warga dengan cara mengumpulkannya dalam satu kegiatan keagamaan.
Menurutnya, untuk menyelesaikan masalah tawuran juga dibutuhkan pendekatan secara kultural dan agama dari pemerintah. Bukan hanya saling melempar kesalahan dan tanggung jawab.
“Jadi saya ingin menyelesaikan persoalan tawuran di Manggarai, salah satunya itu secara substansi. Sehingga saya akan menggagas apa yang dinamakan Manggarai Bershalawat. Saya akan undang kelompok-kelompok yang bertikai di sana, ada RW 4, RW 5, RW 6, duduk bareng dan apa sih akar permasalahan yang sebenarnya,” kata Pramono kepada wartawan di Galeri Demono, Jakarta Pusat, Selasa (13/5).
"Karena tidak bisa hanya menyalahkan saja. Karena menurut saya cara-cara seperti itulah yang saya mau kasihkan. Dengan demikian ada pendekatan kultural, keagamaan, orang (akan merasa) dihargai,” sambung dia.
Pramono mengatakan, tawuran terjadi karena kurangnya prasarana dan sarana yang memfasilitasi warga dengan baik. Selain itu, angka pengangguran yang masih tinggi.
Libatkan Majelis Taklim
Situasi Terkini Terowongan Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (6/5/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Situasi Terkini Terowongan Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (6/5/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan
Melalui program Manggarai Bershalawat, Pramono berencana untuk melibatkan majelis taklim. Termasuk meminta kepada seluruh wali kota di Jakarta untuk segera mempersiapkannya.
“Yang jelas semuanya dilibatkan stakeholder yang ada. Dan saya akan segera minta wali kota untuk mempersiapkan,” tukasnya.
Aksi tawuran kembali menjadi sorotan usai dua insiden tawuran pecah di kawasan underpass Manggarai, Jakarta Selatan, dalam waktu yang berdekatan. Tawuran pertama terjadi pada Minggu (4/5), kemudian kembali terjadi pada Selasa (6/5) sore.
Menurut data dari Polda Metro Jaya, selama bulan April 2025 saja, sebanyak 45 kali tawuran terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.