Setelah beberapa tahun absen di Indonesia, Motorola kembali menghadirkan lini smartphone untuk pasar tanah air melalui moto g45 5G (penulisan huruf kecil sesuai dengan penamaan yang disebutkan saat peluncuran, situs resmi, maupun kotak penjualannya). Sebagai seri pertama hadir setelah tahun 2017 lalu, moto g45 5G bidik segmen entry level yang ditujukan bagi pengguna berjiwa muda.

Desain

Hal pertama langsung terlihat dari pilihan warna-warna cerah yang sekaligus jadi pembeda dengan kompetitor. Pilihan tersebut terdiri dari warna brilliant blue (biru), brilliant green (hijau), dan viva magenta (merah keunguan). Dan unit yang kami review ini memiliki warna brilliant green atau hijau.

Seluruh warna terdapat pada bodi belakang hingga sisi-sisi smartphone. Warna cerah ini memang cocok bagi kawula muda yang berjiwa dinamis. Yang tidak kalah menarik, bodi belakang ini dilapisi dengan vegan leather yang memberi kesan mewah minimalis. Lapisannya kesat dan tidak mudah kotor, tidak seperti lapisan glossy yang mudah sekali kotor setelah dipegang. Untuk daya tahannya, bodi smartphone sudah memiliki sertifikasi IP52 yang artinya aman terkenca percikan air atau saat hujan ringan. Motorola juga mengkalim bahwa vegan leather ini tahan lama untuk penggunaan sehari-hari.

Hadir dengan desain flat, moto g45 5G memiliki dimensi dengan ketebalan 8 mm serta berat 183 gram. Cukup nyaman digenggam, baik bagi pengguna bertangan kecil maupun besar. Penempatan tombol fisiknya terbilang umum dimana sisi kanan terdapat tombol Volume dan tombol Power yang juga berfungsi sebagai sensor fingerprint untuk perlindungan akses.

Untuk SIM tra ditempatkan di sisi kiri yang mendukung penggunaan hingga dua kartu nano SIM atau satu kartu nano SIM dan satu kartu microSD dengan kapasitas hingga 1 TB. Bagi yang masih suka menggunakan earphone kabel, masih disertakan jack audio 3.5mm di sisi bawah. Disebelahnya terdapat pula port USB type-C dan speaker. Menariknya lagi, speaker-nya stereo dimana satu speaker lagi ditempatkan di dekat earpiece. Bahkan audionya mendukung Dolby Atmos yang dipertegas dengan tulisan logo tersebut di sisi atas.

Hadir sebagai smartphone terjangkau, Motorola menyematkan layar berukuran 6,5 inci dengan resolusi HD+ atau 1.600 x 720 pixels. Meski terasa standar, namun kami merasakan hal yang cukup baik dari sisi tampilan layar, baik saat menonton streaming film ataupun bermain game. Panel yang digunakannya IPS dan memiliki pilihan refresh rate 60Hz dan 120Hz. Sebagai pelindung, layarnya sudah menggunakan lapisan Corning Gorilla Glass 3 guna meminimalisir resiko baret atau terkena goresan.

Layarnya mengusung desain flat yang memiliki bezel dengan ukuran cukup asik, tidak terlalu tipis dan juga tidak tebal. Ukuran layarnya 6,67 inci dengan resolusi 1.080 x 2.400 pixels dan menggunakan panel AMOLED. Ini tentu saja membuatnya mendukung sensor fingerprint serta fitur AOD (Always On Display). Tingkat kecerahannya cukup tinggi yaitu hingga 1.200 nits sehingga tampilannya masih terlihat jelas meski berada di bawah terik matahari. Sementara di sisi atas layar terdapat kamera selfie dengan desain punch hole.

Spesifikasi dan Performa

moto g45 5G dipersenjatai dengan SoC dari Qualcomm yaitu Snapdragon 6s Gen 3. Dengan fabrikasi 6 nm, SoC ini memiliki CPU octa-core yang terdiri dari 2x Cortex A78 berkecepatan hingga 2.3 GHz dan 6x Cortex A55 dengan kecepatan hingga 2.0 GHz. Sementara GPU bawaannya yaitu Adreno 619. Smartphone ini hadir dalam satu pilihan kapasitas RAM yaitu 8 GB yang dipadu dengan ROM sebesar 256 GB.

Untuk RAM, pengguna bisa menambahkan secara virtual hingga 8 GB lagi sehingga secara total seakan-akan memiliki RAM sebesar 16 GB. Fitur ini biasanya berguna jika melakukan banyak aktivitas multitasking atau membuka banyak aplikasi. Namun dari secara umum, fitur virtual RAM ini tidak berpengaruh dalam meningkatkan performa smartphone secara keseluruhan.

Berdasarkan benchmark yang diwakili dengan Antutu, PCMark, dan GeekBench 6, hasilnya sesuai dengan spesifikasi yang ada. Antutu mendapatkanm skor 375.885. PCMark dengan skor 10.917, dan GeekBench 6 dengan masing-masing 940 poin untuk single-core dan 2097 poin untuk multi-core-nya. Skor ini cukup bagus dan aman digunakan untyuk aktivitas sehari-hari seperti browsing, memeriksa email, chatting, melakukan streaming atau menonton video, dan menjalankan berbagai aplikasi media sosial.

Kami juga coba menjalankan beberapa game kekinian seperti PUBG Mobile, COD, ataupun Mobile Legends dengan setting grafis yang disesuaikan untuk mendapatkan visual yang cukup baik dan pengalaman gameplay lancar.

Dengan performa yang cukup baik, suhu yang dihasilkan juga masih cukup aman untuk bekerja keras. Misalnya saja saat memainkan PUBG Mobile selama 30 menit, peningkatan suhu masih cukup wajar dan hanya terasa sedikit hangat di bodi belakang. Begitu pula saat benchmarking Antutu peningkatan suhu hanya sekitar 0,4 derajat celcius saja.

Baterai

Sebagai penopang daya, moto g45 5G dibekali baterai berkapasitas 5.000 mAh. Kapasitas yang cukup standar untuk smartphone saat ini. Melalui simulasi penggunaan sehari-hari dengan menggunakan aplikasi PCMark for Android, baterai ini mampu bertahan hingga 14 jam 31 menit. Waktu yang cukup baik dan bisa digunakan dari pagi hingga sore atau malam, sesuai dengan penggunaan yang tidak terlalu intens. Daya tahan ini tercapai dengan menggunakan refresh rate di 60 Hz dan tingkat brightness di 50%.

Dan ketika kami coba memainkan game PUBG Mobile selama 30 menit menggunakan koneksi WiFi dengan tingkat kecerahan layar di 50%., baterai hanya berkurang sekitar 6% saja. Dan pada pengujian benchmark dari Antutu yang cukup menguras daya, baterai berkurang sekitar 2% saja.

Untuk pengisian daya, moto g45 5G hanya mendukung hingga 18 watt saja. Cukup tertinggal dengan kompetitor sekelas yang lebih besar watt-nya. Dan menariknya, Motorola menyertakan adapter 20 watt dan pengujian menunjukkan bahwa kapasitas baterai dari 0% ke 100% memakan waktu sekitar 110 menit.

Fitur Gesture

Saat pertama kali mencoba, terlihat bahwa sistem operasinya menggunakan Android 14. Namun tidak lama berselang, kami mendapati notifikasi untuk upgrade ke Android 15. Dan setelah kami melakukan update, sistem berjalan dengan sistem operasi yang lebih baru. Selain itu, Motorola juga memberikan dukungan update keamanan hingga tiga tahun. Untuk tampilan antarmukanya menggunakan Hello UI yang minim dengan bloatware atau aplikasi pihak ketiga yang sudah terpasang.

Setelah kami melihat fitur yang ada di Hello UI, kami menjumpai banyak fitur sederhana namun menarik yang jarang ada di smartphone lain. Yang kami sebutkan ini diantaranya yaitu fitur Gesture dimana terdapat banyak lain fitur menarik. Diantaranya fitur Fast Flashlight yang ketika diaktifkan, akan memudahkan pengguna untuk menyalakan senter hanya dengan menggoyangkan smartphone dengan gerakan seperti sedang memotong (chop-chop).

Kemudian ada lagi fitur Quick Capture untuk memudahkan mengaktifkan kamera cukup dengan cara menggerakkan smartphone ke kiri dan kanan. Setelah kamera utama aktif, gerakkan lagi untuk berpindah ke kamera depan. Untuk melihat aplikasi dalam layar terpisah (split screen), pengguna bisa melakukan swipe layar dari kiri ke kanan.

Ada pula Quick Launch yang bisa membuka aplikasi tertentu dengan cara mengetuk bagian belakang smartphone sebanyak dua kali. Pengguna juga bisa menentukan aplikasi apa saja yang bisa memanfaatkan fitur ini. Fitur ini bekerja baik meski smartphone mengunakan case tambahan. Dan ada lagi untuk screenshot, pengguna cukup dengan menempelkan tiga jari ke layar tanpa harus menggesernya. Lebih mudah dan sederhana.

Bagi yang suka bekerja melalui laptop, moto g45 5G juga tidak kalah canggih dengan hadirnya fitur Smart Connect. Fitur ini memudahkan pengguna untuk membuka aplikasi di smartphone dari layar komputer atau laptop. Untuk itu, pengguna mesti memasang terlebih dahulu aplikasi Smart Connect di komputer atau laptop yang bisa diunduh melalui website resmi atau dari Microsoft Store.

Kamera 50 MP

Untuk spesifikasi kamera, bagian belakang terdiri dari kombinasi kamera utama 50 MP dan kamera macro 2 MP. Disini terlihat bahwa Motorola hanya berupaya memaksimalkan satu kamera utama. Untuk resolusi default-nya 12 MP yang sudah cukup baik bagi Anda yang ingin mendapatkan foto untuk sekedar koleksi atau untuk dipajang di medsos. Sedangkan resolusi 50 MP lebih cocok untuk dicetak keuran besar atau untuk croping dengan hasil yang tidak terlalu pecah.

Aplikasi kameranya memiliki beberapa opsi pengambilan gambar yang terdiri dari Photo, Night Vision, Portrait, Pro Mode, Macro, Dual Capture, Slow Motion, Timelapse, Panorama, dan Scan Document.

Kamera utama di siang hari atau ruang dengan pencahayaan terang, mampu menghasilkan foto dengan detail baik namun warna cenderung memudar. Dan guna mengatasi kondisi backlight pada latar, otomatis mode HDR akan aktif dan membantu di beberapa kondisi.

Pada kondisi malam atau pencahayaan redup, Anda bisa menggunakan mode Night Vision. Jika dirasa kurang membantu, coba ubah sudut pengambilan guna mendapatkan bantuan pencahayan dari sekitar. Pada mode Macro, kamera kedua terasa kurang maksimal dimana efek bokeh yang dihasilkan kurang rapi. Kami juga mendapatkan hasil yang lebih baik saat berpindah ke mode Photo.

Sementara dukungan perekaman video-nya hanya mencapai resolusi 1080p dengan frame rate 30 fps. Resolusi yang terbilang standar dan cukup untuk kebutuhan medsos ataupun vlog sederhana. Pada mode ini, disematkan pula fitur penstabil gambar untuk merekam video dengan hasil yang cukup bagus.

Sementara kamera depan lebih maksimal untuk penggunaan di luar ruang atau siang hari. Saat malam hari, banyak dijumpai noise dengan hasil yang kurang tajam.

Kesimpulan

Cukup menarik dari apa yang dihadirkan Motorola setelah absen sekitar 7 tahun di pasar smartphone Indonesia melalui moto g45 5G ini. Bidik segmen entry level bagi pengguna yang cari smartphone bergaya anak muda, smartphone ini dilengkapi pula dengan fasilitas-fasilitas unik dan menarik yang berbeda dengan smartphone kebanyakan. Ditambah dengan performa cukup baik dan kamera yang sesuai kelasnya, banderol harga 2 jutaan rupiah dirasa cukup sepadan dengan apa yang didapat.

Plus: Desain premium dengan lapisan vegan leather, pilihan warna cerah, performa cukup baik, kamera utama 50 MP yang baik di kondisi cerah, baterai lama, banyak fitur gesture yang unik dan menarik, NFC dan speaker stereo dengan Dolby Atmos, layar IPS dengan Gorilla Glass 3, minim bloatware, harga menarik di kelasnya.

Minus: Bezel layar agak tebal, hanya dukung pengisian daya 18 watt, kamera depan kurang bagus.

Hasil Uji

Spesifikasi