Mantan Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta Mayjen (Purn) Eddie Mardjoeki Nalapraya tutup usia. Kepergian Bapak Pencak Silat Dunia itu meninggalkan kenangan di benak tokoh-tokoh penting.
Di antaranya Presiden RI Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Keduanya melayat dan mengenang Eddie semasa hidupnya.
Simak rangkuman detikcom, Rabu (14/5/2025).
Eddy Marzuki Nalapraya meninggal pada Selasa (13/5) sekitar pukul 09.50 WIB di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan. Eddie wafat pada usia 93 tahun.
Eddie menjabat Wagub DKI Jakarta periode 1984-1987, mendampingi Gubernur Jakarta saat itu, R Soeprapto. Eddie juga pernah menjadi Ketua Umum (Ketum) Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) dan disebut sebagai Bapak Pecak Silat Dunia.
Jenazah Eddie dikebumikan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.
Presiden Prabowo Subianto berbelasungkawa atas kepergian mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang juga mantan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pecak Silat Indonesia (Ketum PB IPSI), Mayjen TNI (Purn) Eddie Mardjoeki Nalapraya. Prabowo mengucapkan selamat jalan untuk Eddie Nalapraya.
"Selamat jalan Pak Eddie, menghadaplah kepada panglima yang tertinggi, Allah subhanahuwata'ala, yang memiliki sekalian alam. Hanya kepada-Nya lah kita berdoa dan hanya kepada-Nya lah kita meminta pertolongan dan pada akhirnya kepada-Nya lah kita akan kembali," kata Prabowo saat hadir di Padepokan Pecak Silat, TMII, Jakarta Timur, tempat jenazah Eddie Nalapraya disemayamkan, Selasa (13/5).
![]() |
Dalam kesempatan ini, Prabowo turut memberikan doa kepada mendiang Eddie Nalapraya. Usai memberikan doa, Prabowo memberi hormat terakhir kalinya di depan jenazah Eddie Nalapraya.
Prabowo mengenang Eddie sebagai sosok pejuang kemerdekaan Indonesia. Prabowo mengungkit kiprah Eddie semasa di ABRI.
"Kita mengenal beliau sebagai yang pertama adalah seorang pejuang bangsa yang ikut dalam perang kemerdekaan RI," kata Prabowo saat melayat almarhum Eddie Mardjoeki Nalapraya di Padepokan TMII, Jakarta Timur, Selasa (13/5).
Prabowo mengatakan Eddie adalah seorang anggota TNI yang meniti karier dari bawah hingga jenderal. Eddie juga memiliki peran besar dalam membina Pencak Silat Indonesia.
"Beliau meniti karier dari bawah sebagai seorang prajurit sampai tingkat jenderal dan sebagian besar hidupnya, selain pengabdian kepada negara dan bangsa, sebagai anggota TNI beliau juga sangat besar peranannya dalam membina pencak silat Indonesia," ujarnya.
Prabowo juga mengatakan sosok Eddie akan terus dikenang sebagai pembina pencak silat. Dia menyebut dari kecintaan terhadap pencak silat membuat Eddie diberi penghargaan Bintang Mahaputera.
"Sekali lagi, atas nama pemerintah, atas nama masyarakat Pencak Silat di Indonesia dan dunia, atas nama pribadi, kita pantas menghormati seorang pejuang, seorang pemimpin yang memberi contoh, selalu mengutamakan cinta tanah air sampai saya yakin nafas beliau terakhir. Saya kira beliau contoh seorang patriot sejati. Kita nafas beliau. Sekali lagi kita kehilangan pejuang yang memberi contoh yang baik," ucap Prabowo.
|
Jenazah Eddie Nalapraya disemayamkan di Padepokan Pecak Silat, Taman Mini, Jakarta Timur, Selasa (13/5). Pramono datang mengenakan pakaian muslim bernuansa cokelat, sementara Rano menggunakan baju pecak silat berwarna hitam.
Keduanya berada di barisan saf paling depan saat menyalati jenazah. Salat jenazah diimami Habib Salim bin Umar Al Attas. Selepas salat, Pramono menyampaikan belasungkawa untuk almarhum.
"Saya dua bulan yang lalu bersama Bang Doel diterima beliau di kediamannya di Puncak dan saya merasakan kehangatan, sebuah harapan, silahturahmi yang mendalam dan untuk itu," ungkap Pram seusai salat jenazah.
"Mari kita sama-sama berdoa untuk pintu surga baginya, pintu surga baginya," imbuhnya.
Pramono memuji sosok Eddie sebagai pribadi yang baik. Ia mengatakan kiprah Eddie, utamanya di dunia pencak silat, berjasa besar bagi RI.
"Saya bersaksi bahwa Almarhum Bapak Eddie Nalapraya sungguh sangat baik, berjasa bagi bangsa dan negara, berjasa bagi Jakarta, berjasa bagi masyarakat Betawi, terutama membawa pencak silat mendunia," ujar Pramono.