TRIBUNNEWS.COM, MADINAH – Jemaah haji Indonesia yang berangkat ke Makkah dari Madinah diharapkan sudah berwudu sejak di hotel.
Kondisi suci dari hotel ini demi mempercepat proses di Masjid Bir Ali yang menjadi batas tempat memulai ibadah umrah dan haji (berihram).
Kepala Sektor Bir Ali, Muhammad mengingatkan ketua kloter dan rombongan untuk memastikan jemaah sudah berwudu dan mengenakan ihram sejak dari hotel.
Hal ini untuk mempercepat proses dan mencegah kepadatan.
“Batas waktu di Bir Ali hanya 15 menit. Jadi kita usahakan seefisien mungkin,” kata Muhammad kepada Media Center Haji (MCH) 2025, ditemui di Bir Ali, Madinah, Arab Saudi, Selasa (13/5/2025).
Lebih lanjut ia mengatakan, jika jemaah lansia dan disabilitas untuk tidak turun dari bus saat di Bir Ali.
Menurutnya, proses miqat tetap sah meskipun niat dilakukan dari atas kendaraan.
“Kita harapkan memang untuk seluruh lansia dan disabilitas cukup di dalam bus saja berniat. Itu sah, dan secara syariat dibolehkan,” ujarnya.
Kondisi cuaca panas yang sangat menyengat lanjut dia, dikhawatirkan membahayakan kesehatan jemaah rentan tersebut.
"Karena cuaca sangat panas dan jaraknya jauh, akan sangat melelahkan untuk mereka turun. Ini demi keselamatan,” katanya, menjelaskan.
Pada Selasa (13/5/2025), sebanyak 7.025 jemaah dari 18 kloter melakukan pengambilan miqat di Bir Ali. Mereka datang ke Bir Ali dengan menggunakan 172 bus.
Proses miqat di Bir Ali akan terus berlangsung hingga seluruh calon jemaah haji gelombang pertama selesai didorong dari Madinah ke Makkah.
Berdasarkan jadwal resmi, pendorongan berlangsung sejak Sabtu (10/5/2025) hingga Minggu (25/5/2025).
Sejumlah evaluasi dilakukan terhadap miqat di Bir Ali.
Salah satunya, dengan melakukan reposisi penempatan petugas di sejumlah posisi strategis.
Menurutnya, reposisi ini dilakukan karena adanya perluasan di wilayah Masjid Bir Ali. Sehingga, petugas dapat lebih maksimal dalam melayani jemaah.
"Terkait dengan evaluasi yang kita lakukan, kita melakukan reposisi penempatan petugas dengan menempatkan di posisi strategis. Hal ini agar lebih maksimal dalam melayani jemaah dikarenakan perluasan di wilayah Masjid Bir Ali," kata Muhammad.