KPAI Kunjungi Barak Militer di Purwakarta, Kadisdik dan Komandan TNI Kasih Paham Kondisi di Lapangan
Wahyu Septiana May 15, 2025 02:30 PM

TRIBUNJAKARTA.COM - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) diam-diam sudah mengunjungi langsung barak militer yang ada di Menarmed 1/Kostrad Purwakarta.

Kunjungan langsung dilakukan Wakil Ketua KPAI Jasra Putra ditemani Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Aris Adi Laksono, dan jajarannya.

Dalam kunjungan itu, Jasra Putra dan Aris Adi Laksono disambut langsung Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta, Purwanto dan Danmenarmed 1/Sthira Yudha, Kolonel Arm Roni Junaidi.

Purwanto dengan Roni Junaidi memberikan pemahaman dengan jelas kondisi di lapangan anak-anak yang masuk ke barak militer.

Selain itu, beragam kegiatan dari pagi hingga malam dijelaskan secara rinci oleh komandan TNI tersebut.

Sementara, Purwanto menjelaskan dari sisi kondisi anak-anak Purwakarta yang dimasukkan ke dalam barak militer.

Para anak-anak yang terpilih masuk ke barak militer ini memiliki kondisi tak biasa dan perlu mendapatkan perhatian lebih.

Jasra Putra mengatakan, penasaran dengan metode yang digunakan dalam barak militer tersebut.

Momen kompak Nagita Slavina dan Ayu Ting Ting sama-sama hendak dimasukkan ke barak militer, kebijakan terbaru Dedi Mulyadi. Keduanya dilaporkan sosok terdekatnya gara-gara tingkah tak wajar.
Momen kompak Nagita Slavina dan Ayu Ting Ting sama-sama hendak dimasukkan ke barak militer, kebijakan terbaru Dedi Mulyadi. Keduanya dilaporkan sosok terdekatnya gara-gara tingkah tak wajar.

Ia pun turut menyinggung pengawasan serta pemenuhan hak anak-anak yang masuk ke dalam barak militer.

"Kami kesini mau menggali data dan informasi serta mau melihat situasi anak serta prose syang ada fasilitas dan instrastruktur," ujar Jasra Putra dikutip TribunJakarta dari tayangan Youtube Purwanto Channel, Kamis (15/5/2025).

Ia pun menggali data serta informasi untuk kemudian dikaji soal pemenuhan hak dan perlindungan anak-anak yang ada di barak militer.

Jasra menyebut, model baru yang diterapkan ini harus terlebih dahulu diuji seberapa efektivitasnya dalam merubah sikap anak.

Wakil Ketua KPAI Jasra Putra bersama Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Aris Adi Laksono ditemani Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta, Purwanto melakukan pengecekan barak militer.
Wakil Ketua KPAI Jasra Putra bersama Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Aris Adi Laksono ditemani Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta, Purwanto melakukan pengecekan barak militer. (Youtube Purwanto Channel)

Hal yang dilakukan dlama barak militer ini menjadi ikhtiar untuk nantinya melihat perubahan sikap dan perbuatan anak-anak yang butuh perhatian tersebut.

"Ini kan ada suatu model baru, tentu sejauh mana efektivitasnya waktu yang akan menjawab," katanya.

"Apa yang kita lakukan ini sebagai ikhtiar, apalagi negara bertanggung jawab kepada anak sampai usia 18 tahun. Kalau di barak ini kan cuma sampai 2 minggu. Setelah ini tak mudah," sambungnya. 

Jasra menyadari anak-anak yang masuk ke dalam barak militer ini mempunyai permasalahan beragam.

Kondisi di lapangan saat mendidik anak-anak oleh orangtuanya sangat tidak ideal.

Untuk itu, Pemerintah Daerah kerja sama dengan TNI sehingga prosesnya dijadikan seperti rehabilitasi.

"Itu yang kita tuju sehingga dimana pun anak berada tetap dalam lindungan. Situasi keluarga tidak ideal sehingga anak terjerat narkoba, kriminal, dll," katanya. 

Sementara itu, Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Aris Adi Laksono menyoroti efektivitas dari hasil pendidikan yang dilakukan di barak militer.

"Agar semua pihak memahami apa yang kita programkan dan coba efektivitasnya kita ukur. Dari Kementeriam HAM sudah berstatement kalau ini berhasil bakal dijadikan model se-Indonesia."

"KPAI harus terlibat di dalamnya, jangan cuma adu wacana dan harus jalan fungsi masing-masing agar layanan memberikan efisian dan berdampak," ujarnya.

Sementara itu, Purwanto yang merupakan Kadisdik Kabupaten Purwakarta memberikan pemahanan kondisi di lapangan.

Ia mengungkapkan kegiatan barak militer yang dijalankannya dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi anak-anak yang perlu mendapatkan perhatian khusus.

Wakil Ketua KPAI Jasra Putra bersama Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Aris Adi Laksono ditemani Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta, Purwanto dan Danmenarmed 1/Sthira Yudha, Kolonel Arm Roni Junaidi melakukan pengecekan barak militer.
Wakil Ketua KPAI Jasra Putra bersama Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Aris Adi Laksono ditemani Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta, Purwanto dan Danmenarmed 1/Sthira Yudha, Kolonel Arm Roni Junaidi melakukan pengecekan barak militer. (Youtube Purwanto Channel)

"Kegiatan ini kita lakukan, anak dengan kebutuhan perlindungan khusus ini kita meyakini harus mendapatkan pelayanan dengan baik sehingga terlindungi dan bisa tumbuh kembang dengan baik," kata Purwanto.

"Pak Gubernur (Dedi Mulyadi) yang mewacanakan ini agar anak bisa kembali ke jalan yang benar. Kita mencoba ikhtiar apa yang disampaikan Gubenur dan kita kaji berdasar peraturan pendidikan semua punya niat yang sama, anak kita harus jadi lebih baik dan kita konsolidasi semua sektor," sambungnya.

Di Purwakarta, kata Purwanto, ditemukan anak dengan masalah tertentu di setiap sekolah, berdasar data guru BK.

"Kita rancang dan buat rencana kerja dari setiap dinas dan program 6 bulan, di barak 2 minggu pengawasan intensif. Kita juga identitikasi kebutuhan dll," katanya.

Soal pendidikan yang diterapkan di barak militer, Dinas Pendidikan berusaha mengintegrasikan kurikulum yang ada dengan pendidikan yang bisa diterapkan oleh para TNI.

Para siswa diharapkan bisa menerapkan kedisiplinan yang bagus dengan metode pembelajaran yang diberikan para TNI.

"Hak anak untuk mendapatkan pelayanan pendidikan kita coba penuhi. Kurikulum sekarang apa yang dilakukan Resimen bisa diintegrasikandengan pendidikan kita Sejarah atau PKN," ujar Purwanto.

"Kepala sekolah bertnaggung jawab kepada pelayanan anak. dan TNI menyusun pembiasan dari bangun tidur sampai tidur lagi,s ehingga stimulasi anak bisa positif saat di sini," katanya.

"Ini sebagai ikhtiar nanti dari KPAI mau menyempurnakan kita sangat terbuka dan memperbaiki sistem perlindungan khusus agar stimulasi disini bisa sesuai dengan kebutuhan anak-anak," tutupnya,

Sementara itu, Danmenarmed 1/Sthira Yudha, Kolonel Arm Roni Junaidi memberikan penjelasan kondisi pengajaran yang dilakukan di barak militer.

"Kami mencoba menganalisa membutuhkan perlindungan khusus berarti ada perhatian dan pola asuh," ujarnya.

Para anak-anak yang masuk ke dalam barka militer diberikan aktivitas pada dari pagi sampai malam hari.

Aktivitas yang dijalankan pun menumbuhkan rasa disipin dan kebersamaan.

Wakil Ketua KPAI Jasra Putra bersama Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Aris Adi Laksono ditemani Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta, Purwanto melakukan pengecekan barak militer. (Kolase Tribun Jakarta/tribunjabar.id / Deanza Falevi/Youtube Purwanto Channel)

Anak-anak diharapkan bisa melakukan kerja sama dengan baik dan menumbuhkan sikap kepemimpinan selama mengikuti pengajaran di barak militer.

"Anak dari pagi sudah dibangunkan jalan salat subuh ke masjid, ada aspek kedisiplinan," ujarnya.

Hal lain yang tak kalah penting, para pengajar di barak milite rmemberikan buku saku kepada anak-anak.

Buku saku tersebut wajib dituliskan sekaligus merekap kegiatan yang dilaksanakan setiap harinya.

"Anak-anak juga yang ada disini punya buku saku yang menjadi catatan mereka. Anak yang punya konsentrasi besar akan mencatat dengan banyak. Catatan jadi memori akan menjadi duta pendidikan dan bakal mengingat," ujar Roni.

Ada temuan dari hasil identifikasi yang sudah dilakukan, Roni berpendapat bila anak-anak yang masuk ke barak ini kekurangan perhatian dan salah dalam pola asuh.

Hal itu mengakibatkan anak menyimpang dan keluar dari zona yang seharusnya dilakukan.

"Faktor internal berpengaruh, menurut kami dari spirtual ada kekurangan. kemudian perhatian dan pola asuh, kemudian lingkungan juga berpengaruh. lebih dari 50 persen ga bisa ngaji, ada yang masih iqro. dari spiritual dan pengajarannya harus ditingkatkan,' tutupnya.

(TribunJakarta)

Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.