Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fahmi J Saad cerita soal ide awal dari film horor 'Godaan Setan Yang Terkutuk'.

Sebagai sutradara, Fahmi mengatakan bahwa film ini menawarkan nuansa berbeda dalam genre film horor.

Ia menggabungkan elemen keluarga, spiritualitas, dan kisah yang sangat personal bagi sang sutradara.

Berbeda dengan horor konvensional yang mengandalkan jumpscare dan nuansa kelam, Godaan Setan yang Terkutuk justru dibangun dengan dasar cinta. 

"Basic cerita ini karena kami sangat mencintai wanita," ungkap Fahmi di kawasan Blok M Jakarta Selatan, Kamis (15/5/2025).

"Kami retouch ceritanya supaya dramanya kuat, bisa relate dengan banyak orang, tapi tetap dalam balutan horor yang membuat tegang,” katanya. 

Oleh karena itu, film ini diberi batasan usia 13 tahun ke atas sebuah langkah unik untuk genre horor lokal.

Ia mengaku punya kesamaan dengan filmmnya, yakni besar tanpa sosok ayah sejak usia dua tahun, dan dibesarkan oleh ibunya yang bekerja sebagai juru masak katering demi membiayai pendidikan anak-anaknya.

“Ketika ingat masa-masa itu, saya sampai terharu,” ujarnya. 

Fahmi menambahkan bahwa film ini terinspirasi dari ayat suci Al-Qur’an, yaitu kalimat perlindungan 

"Salah satu inspirasinya emang dari ayat A'udzubillahi minasy-syaithonir rajiim," kata Fahmi.

Sekedar informasi film Godaan Setan Yang Terkutuk kini tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia. 

Film tersebut dibintangi oleh Donny Alamsyah, Poppy Sovia, Jefan Nathanio, Claresta Taufan, Aline Fauziah, Aden Bajaj, Miranty Dewi, Azela Putri, Joseph L Kara dan Ayu Inten.