3.000 Umat Kristen Ikuti Jalan Salib Dalam Perayaan Paskah Nasional di Medan
Fariz May 16, 2025 03:30 AM

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN – Ribuan umat Kristen dari berbagai daerah di Sumatera Utara (Sumut) memadati Kota Medan untuk mengikuti rangkaian Perayaan Paskah Nasional yang digelar selama dua hari, 15-16 Mei 2025. 

Kegiatan ini diinisiasi oleh Forum Umat Kristen Indonesia (FUKI), yang terdiri dari delapan organisasi gereja nasional, dan diikuti sekitar 3.000 peserta dalam puncak acara Jalan Salib.

Paskah Nasional kali ini diselenggarakan oleh FUKI, sebuah forum yang menghimpun berbagai denominasi gereja di Indonesia, antara lain, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga Injili Indonesia (PGLII), Persekutuan Gereja-Gereja Pentakosta di Indonesia (PGPI), Persekutuan Baptis Indonesia (PBI), Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK), Bala Keselamatan (BK) dan Gereja Ortodoks Indonesia (GOI).

R.E. Nainggolan, selaku Pembina Panitia Pelaksana Paskah Nasional, didampingi Jadi Pane (Sekretaris Umum I), menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkuat kebersamaan umat Kristen.  

"Paskah adalah momen penting dalam iman Kristen. Melalui acara ini, kami ingin menguatkan semangat persaudaraan dan kebersamaan," ujar Nainggolan, Kamis (15/5/2025).

Perayaan Paskah Nasional ke-4 ini mengusung tema "Damai Sejahtera di Tengah Keluarga Kita". 

Salah satu rangkaian utama adalah Jalan Salib, yang baru pertama kali digelar di Sumut. Rute dimulai dari GBKP Tungtungan menuju GBI Rumah Persembahan di Jalan Jamin Ginting, Medan, dengan peserta mencapai 3.000 orang.  

"Ini momen bersejarah karena baru pertama kali Jalan Salib digelar dalam skala besar di Sumut. Umat datang dari berbagai daerah seperti Toba, Tanah Karo, Nias, dan Tapanuli Selatan," jelasnya.  

Selain Jalan Salib, rangkaian acara juga meliputi, Bazar UMKM untuk mendukung ekonomi kreatif, Seminar rohani tentang makna Paskah, Parade mobil hias dengan nuansa kebangkitan Yesus  

Perayaan Paskah Nasional sebelumnya telah digelar di, Sulawesi Utara (pertama kali), Papua (kedua), Kalimantan Tengah (ketiga), Sumatera Utara (keempat).

"Tidak ada perbedaan signifikan dengan tahun-tahun sebelumnya, hanya saja di Sumut, kami menghadirkan Jalan Salib secara besar-besaran," tambah Nainggolan.  

Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah ibadah, tetapi juga mempererat persatuan umat Kristen lintas denominasi.  

"Kami ingin menunjukkan bahwa meski berasal dari gereja yang berbeda, kami tetap bersaudara. Paskah mengingatkan kita akan kasih Tuhan yang menyatukan," tutur salah seorang peserta.  

Puncak acara akan digelar besok (16 Mei 2025) dengan ibadah kebangkitan yang diharapkan menjadi berkat bagi seluruh jemaat.

(cr26/www.tribun-medan.com).

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.