Saat makan malam hangat antara Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, perhatian tamu tertuju pada Bobby Kertanegara, kucing kesayangan Prabowo yang tampil menggemaskan dengan kalung syal merah khusus dari Australia, menjadi simbol kehangatan dan persahabatan kedua negara.

Di tengah suasana formal dan penuh diplomasi, Bobby yang mengenakan baju batik cokelat menggemaskan perhatian para tamu undangan. 

Bobby dibawa masuk dengan stroller khusus bertuliskan namanya, Bobby langsung menjadi pusat perhatian dan simbol kehangatan dalam pertemuan diplomatik yang berlangsung di Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis (15/5/2025).

Perdana Menteri Anthony Albanese tampak sangat akrab dengan Bobby.

Ia tidak hanya mengelus kepala kucing tersebut, tetapi juga menggendong dan memakaikan kalung syal merah bertuliskan “Australia ❤️ Indonesia” sebagai hadiah tanda kasih dari Australia. 

Hadiah ini menjadi simbol persahabatan dan komitmen kedua negara untuk terus mempererat hubungan.

Momen tersebut menjadi sebuah pengingat bahwa hubungan antarnegara bukan hanya soal perjanjian formal dan pertemuan resmi, tetapi juga dapat ditunjukkan lewat kehangatan dan sentuhan personal yang sederhana, seperti kasih sayang terhadap hewan peliharaan.

Prabowo dan Albanese mengenakan batik senada warna cokelat, menambah kesan hangat dan akrab.

Suasana makan malam berlangsung cair dan penuh keakraban, ditambah dengan kehadiran Bobby yang membuat suasana semakin santai dan bersahabat.

Lawatan Perdana Menteri Albanese ke Indonesia kali ini adalah perjalanan luar negerinya yang pertama setelah terpilih kembali dalam pemilu federal Australia dan dilantik pada 13 Mei 2025.

Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan pentingnya menjaga dan memperkuat hubungan antara Indonesia dan Australia, dua negara tetangga yang memiliki banyak kepentingan bersama.

Kehadiran Bobby sebagai “duta kecil” persahabatan pun menjadi simbol unik dan menyentuh dalam diplomasi kedua negara.

Di tengah dinamika politik dan kerja sama ekonomi, kehangatan seperti ini menjadi penguat hubungan bilateral yang lebih manusiawi dan dekat.