Sering Diabaikan, Ternyata Ini 4 Fungsi Penting Minyak Rem Motor, Jangan Sampai Kehabisan
Andra Kusuma May 16, 2025 12:37 PM

TRIBUNNEWS.COM - Dalam dunia otomotif, khususnya pada sepeda motor, sistem pengereman adalah komponen vital yang menunjang keselamatan saat berkendara.

Sayangnya, banyak pengendara hanya fokus merawat kampas rem atau cakram, dan kerap melupakan minyak rem, padahal perannya tak kalah krusial.

Minyak rem bukan sekadar cairan tambahan.

Komponen ini memainkan peran sentral dalam sistem pengereman hidrolik, dan kualitasnya sangat memengaruhi seberapa cepat dan akurat motor merespons saat tuas rem ditekan.

Jika kondisi minyak rem sudah menurun, maka pengereman bisa menjadi lambat, tidak presisi, bahkan membahayakan pengendara.

Berikut ini adalah empat peran utama minyak rem yang wajib diketahui para pemilik motor:

1. Menyalurkan Tekanan dari Tuas ke Kaliper

Minyak rem di sepeda motor.
Minyak rem di sepeda motor. (Gridoto/Farhan)

Fungsi utama minyak rem adalah sebagai penghantar tekanan hidraulik dari tuas (atau pedal) rem menuju kaliper.

Saat pengendara menarik tuas rem, piston di master silinder akan menekan minyak rem, yang kemudian mendorong piston di kaliper.

Akibatnya, kampas rem menjepit cakram dan memperlambat putaran roda.

Jika minyak rem dalam kondisi buruk atau kurang volumenya, tekanan tersebut tidak akan tersalurkan dengan maksimal, pengereman bisa terasa lambat atau tidak bekerja sama sekali.

2. Menjaga Performa Rem Tetap Stabil Saat Panas

Ilustrasi minyak rem pada motor
Ilustrasi minyak rem pada motor (GridOto.com/Indramawan)

Ketika rem digunakan secara terus-menerus, terutama dalam kondisi berkendara jarak jauh atau menurun, gesekan antara kampas dan cakram menghasilkan panas yang tinggi.

Ini bisa menyebabkan minyak rem mendidih dan menghasilkan gelembung udara, yang berisiko menurunkan efektivitas pengereman.

Oleh karena itu, dibutuhkan minyak rem dengan titik didih tinggi agar tetap stabil saat suhu naik.

Jika minyak rem sudah tercemar atau usang, maka sistem rem bisa kehilangan responsivitas terutama di kondisi darurat yang membutuhkan pengereman cepat.

3. Mencegah Karat dan Kerusakan Komponen Rem

Ilustrasi pergantian minyak rem (GridOto)

Selain sebagai penghantar tekanan, minyak rem juga berfungsi melindungi komponen rem dari korosi.

Kandungan aditif dalam minyak rem membantu mencegah karat pada bagian logam seperti kaliper, master silinder, dan selang rem.

Meski sistem pengereman bersifat tertutup, air bisa masuk ke dalam sistem, terutama jika tutup tangki minyak rem tidak rapat atau sering terbuka.

Minyak rem yang sudah tercampur air akan mempercepat karat dan bisa merusak komponen pengereman secara menyeluruh.

4. Mendukung Respons Rem yang Cepat dan Presisi

Ini dia spesifikasi minyak rem yang dipakai pembalap MotoGP
Tidak kekurangan minyak rem dapat mencegah kecelakaan. (Ducati MotoGP)

Minyak rem yang bersih dan dalam kondisi baik akan menghasilkan respons pengereman yang cepat, halus, dan presisi.

Ini sangat penting saat menghadapi situasi mendadak yang membutuhkan reaksi instan.

Sebaliknya, minyak rem yang sudah terkontaminasi atau kedaluwarsa bisa menyebabkan tuas rem terasa "kopong" atau bahkan rem tidak bekerja (blong).

Untuk itu, mengganti minyak rem secara berkala adalah langkah pencegahan penting demi keamanan berkendara.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.