TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jakarta segera memiliki layanan mobil kesehatan hewan keliling mulai tahun 2026.
Pemerintah Provinsi Jakarta menyetujui pengadaan enam unit mobil pelayanan veteriner (moyanvet) yang akan menjangkau masyarakat di seluruh wilayah ibu kota.
Kebijakan ini merupakan hasil dari usulan anggota DPRD DKI Jakarta, Francine Widjojo dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Rencana pengadaan Moyanvet terungkap dalam Rapat Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Perubahan Tahun 2025 dan 2026 bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta, Kamis (15/5/2025).
Layanan ini dirancang untuk membantu warga yang kesulitan mengakses Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) karena keterbatasan jarak dan ketersediaan fasilitas.
“Ini kabar yang sangat menggembirakan. Kami akan mengawal implementasinya agar layanan Moyanvet Jakarta benar-benar menjangkau seluruh warga yang membutuhkan,” ujar Francine saat dikonfirmasi, Sabtu (17/5/2025).
Menurut Francine, kehadiran mobil kesehatan hewan keliling ini menjawab keresahan masyarakat Jakarta, khususnya para pemilik hewan peliharaan.
Selama ini, banyak warga tidak dapat membawa hewan mereka ke fasilitas kesehatan karena jarak yang jauh atau keterbatasan kapasitas.
Sebanyak enam unit Moyanvet akan disebar di lima kota administratif dan satu kabupaten di wilayah DKI Jakarta.
Setiap mobil akan dilengkapi dengan tenaga profesional, yaitu dua dokter hewan dan dua asisten dokter hewan yang bekerja secara bergantian.
“Mulai tahun depan, layanan kesehatan hewan keliling Jakarta ini akan hadir untuk membantu warga yang membutuhkan layanan kesehatan bagi anabul mereka,” tambah Francine.
Francine juga dikenal sebagai penggagas program sosial Jakarta Ramah Hewan, Traktir Kucing Jalanan, dan Rescue Makmur Bahagia.
Sejalan dengan Regulasi Nasional
Francine menegaskan, kebijakan ini selaras dengan Pasal 14 Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 64 Tahun 2007, yang memungkinkan Puskeswan memberikan layanan di luar fasilitas tetap, termasuk melalui kunjungan ke lokasi masyarakat.
Sejak dilantik sebagai anggota DPRD, Francine konsisten memperjuangkan keberadaan minimal satu Puskeswan di tiap kota/kabupaten di Jakarta.
Namun, sambil menunggu pembangunan fasilitas tersebut, Moyanvet menjadi solusi transisi yang dinilai efektif dan cepat.
Dukungan untuk Jakarta Menuju Kota Global Ramah Hewan
Francine juga memberikan apresiasi kepada Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta yang telah mengakomodasi aspirasi masyarakat.
Ia berharap kehadiran Moyanvet menjadi langkah awal menuju pelayanan hewan berstandar internasional.
“Apa yang disuarakan masyarakat akhirnya dipenuhi. Semoga ini menjadi pijakan bagi Jakarta dalam mewujudkan diri sebagai kota global yang ramah hewan. Pelayanan kesehatan yang layak dan terjangkau untuk hewan peliharaan adalah bagian penting dari indikator kota maju,” katanya.