Israel Serang Lebanon Selatan, Klaim Tewaskan Komandan Hizbullah
GH News May 17, 2025 10:03 PM

Militer Israel mengatakan serangan mereka telah menewaskan seorang komandan Hizbullah di Lebanon selatan. Pihak berwenang melaporkan satu orang tewas dalam serangan Israel beberapa hari meskipun ada gencatan senjata pada bulan November.

Dilansir AFP, Sabtu (17/5/2025), kementerian kesehatan Lebanon mengatakan satu orang tewas dalam "serangan pesawat nirawak" Israel terhadap sebuah kendaraan di distrik Tyre, Lebanon selatan.

Seorang koresponden AFP melihat puing-puing kendaraan yang hangus di Abu al-Aswad, sebuah wilayah sekitar 30 kilometer (20 mil) dari perbatasan Israel.

Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukannya "menyerang dan melenyapkan... seorang komandan" yang terlibat dalam "pembangunan kembali infrastruktur Hizbullah" di Lebanon selatan.

Israel terus melancarkan serangan terhadap tetangganya meskipun ada gencatan senjata pada tanggal 27 November 2024 yang bertujuan untuk menghentikan lebih dari setahun permusuhan dengan militan Hizbullah termasuk perang besar-besaran selama dua bulan.

Militer Israel mengatakan bahwa "pembangunan kembali infrastruktur dan aktivitas terkait merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap kesepahaman antara Israel dan Lebanon."

Awal minggu ini, militer Israel mengatakan tiga serangan terpisah di Lebanon selatan menargetkan operasi Hizbullah.

Berdasarkan gencatan senjata, Hizbullah yang didukung Iran akan menarik kembali pejuangnya di utara Sungai Litani Lebanon dan membongkar infrastruktur militer yang tersisa di selatannya.

Israel akan menarik semua pasukannya dari Lebanon, tetapi tetap mempertahankan pasukan di lima wilayah yang dianggapnya "strategis".

Tentara Lebanon telah dikerahkan di wilayah tersebut saat pasukan Israel telah ditarik dan telah membongkar infrastruktur Hizbullah di sana.

Pada pertemuan puncak Arab di Baghdad, Perdana Menteri Lebanon Nawaf Salam mengecam "pelanggaran harian Israel" terhadap kedaulatan Lebanon dan "pendudukan Israel yang sedang berlangsung atas posisi" di selatan.

Ia mengatakan Lebanon sedang berupaya untuk "sepenuhnya menerapkan" resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menjadi dasar gencatan senjata.

Resolusi tersebut menyatakan bahwa pasukan Lebanon dan pasukan penjaga perdamaian PBB harus menjadi satu-satunya pasukan di Lebanon selatan, dan menyerukan pelucutan senjata semua kelompok non-negara.

Salam kembali mendesak tekanan internasional "untuk mewajibkan Israel menghentikan serangannya dan segera dan sepenuhnya menarik diri dari semua wilayah Lebanon".

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.