Festival Rujak Uleg 2025 "The Legend of THR", Ribuan Masyarakat Nikmati Kuliner Legendaris Surabaya
Haurrohman May 18, 2025 01:31 PM

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Surabaya - Festival Rujak Uleg tahun 2025 menarik antusiasme ribuan pengunjung, Sabtu malam (17/5/2025). Tak hanya menikmati kuliner khas Surabaya, mereka juga menghabiskannya malam dengan menyaksikan sejumlah tampilan kesenian yang menjadi rangkaian acara di Surabaya Expo Center (SBEC) tersebut.

Mengangkat tema The Legend of THR, ini menjadi kali pertama ajang tahunan tersebut digelar di lahan eks-Taman Remaja Surabaya (TRS) kompleks Taman Hiburan Rakyat (THR). Kali kedua masuk dalam Kharisma Even Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata, pengunjung tak hanya datang dari dalam kota, namun juga beberapa daerah lain.

Diikuti ratusan peserta dari berbagai latarbelakang, mereka meracik berbagai kondimen hingga menguleg bumbu di meja masing-masing. Tak hanya peserta, pemangku kepentingan dari unsur Forkompinda ikut menguleg dalam sebuah cobek raksasa berdiamater 2,5 meter.

Usai tercampur, rujak kemudian dikemas dalam piring yang masing-masing disajikan kepada pengunjung. Tidak kurang dari 3 ribu porsi rujak uleg turut dinikmati mereka yang memadati lokasi sejak petang.

Kementerian Pariwisata menilai potensi tinggi dalam penyelenggaraan even kali ini. Surabaya telah berhasil mengawinkan nilai tradisi dan budaya yang terkandung dalam kuliner rujak uleg dalam kemasan promosi wisata yang unik.

"Festival Rujak Uleg 2025 merupakan salah satu ikon kuliner khas Jawa Timur yang mendunia. Apresiasi kami sampaikan kepada pemerintah kota Surabaya serta seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam mendorong perkembangan pariwisata dan ekonomi kreatif melalui penyelenggaraan event daerah," kata Kepala Bidang Promosi dan Kemitraan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI, Eni Komiarti.

Pemerintah pusat memberikan apresiasi dan memasukkannya ke dalam KEN sebagai bagian dari promosi wisata daerah. "Untuk yang kedua kalinya, festival ini masuk dalam 110 kharisma event Nusantara atau Ken 2025. Yang mana merupakan program unggulan dan telah terkurasi dari 38 provinsi di Indonesia," lanjut Eni.

Bukan sekadar perayaan kuliner, festival ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga tradisi lokal. Dikemas dengan kreativitas, kegiatan ini memiliki daya tarik wisata.

"Sehingga bukan hanya melestarikan budaya Indonesia khususnya Surabaya,namun juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Ini mencerminkan kekayaan rasa keberagaman bahan dan semangat gotong royong yang hidup dalam masyarakat Surabaya," tandasnya.

Hal ini sejalan dengan target nasional untuk menarik ribuan wisatawan datang ke Indonesia. Pemeriksaan melalui kementerian Pariwisata telah menetapkan target nasional pada tahun 2025 yaitu 1,8 miliar pergerakan wisatawan Nusantara dan 16 juta kunjungan wisatawan mancanegara.

Sektor pariwisata diharapkan dapat berkontribusi terhadap produk domestik bruto sebesar 4,6 persen. "Pencapaian target ini tentu saja memerlukan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan juga daerah serta kolaborasi yang erat dengan masyarakat dan juga pelaku pariwisata dan industri kreatif," katanya.

Sebagai penyelenggara, Pemkot Surabaya menganugerahkan festival ini kepada masyarakat. Menjadi rangkaian Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-732, rujak uleg menjadi salah satu simbol bentuk persatuan dan kolaborasi yang kuat di Kota Pahlawan uang dijaga selama ratusan tahun.

"Rujak ulek ini filosofinya luar biasa karena di rujak uleg bisa kita lihat bagaimana kemudian ada segar-segarnya yaitu buah-buahannya, ada sayurannya, ada juga asinnya dari garamnya, ada pahit dari petisnya, ada manis dari gula merahnya, ada pedasnya dari cabe, kemudian ada asem dari asam Jawanya," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya Ikhsan.

"Ini menunjukkan juga bagaimana kita di Kota Surabaya dengan segala macam latar belakang etnis, latar belakang suku, latar belakang semua yang ada di Surabaya, namun kita semua bersatu bersama membangun kota Surabaya," kata Ikhsan yang hadir mewakili Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ini.

Pihaknya berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah menyemarakkan gelaran tahun ini. "Festival menjadi kali ke-20 digelar yang tahun ini juga masuk dalam agenda Kharisma Event Nusantara tahun 2025. Ini menunjukkan bahwa Surabaya ini suatu yang unik yang tidak ada di daerah lainnya," kata Ikhsan. 

(Bobby Koloway/TribunJatimTimur.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.