TRIBUNNEWS.COM - Hasil Liga Inggris pekan ke-37 antara Arsenal vs Newcastle United berakhir dengan senyuman untuk Meriam London selaku tuan rumah, Minggu (18/5/2025) malam WIB.

Bertanding di Stadion Emirates, Arsenal menang tipis dengan skor 1-0 berkat gol semata wayang Declan Rice (54').

Berawal dari umpan cerdik yang diberikan Martin Odegaard, sepakan roket Declan Rice menghujam gawang tim tamu.

Gol pemain Timnas Inggris itupun akhirnya menjadi pembeda hasil akhir laga Arsenal vs Newcastle yang dimenangkan Meriam London.

Selain gol Declan Rice yang menjadi pembeda dalam laga ini, apresiasi khusus juga layak diberikan kepada David Raya selaku kiper Arsenal.

Penjaga gawang asal Spanyol itu jatuh bangun menyelamatkan gawang Arsenal dari ancaman Newcastle sepanjang laga.

Cleansheet seakan menjadi catatan manis yang didapatkan David Raya setelah tampil heroik dalam laga ini.

Dengan catatan tersebut, David Raya tak hanya mengunci tiket Liga Champions musim depan bagi Arsenal.

Melainkan juga, membuat namanya kembali menyamai Mats Selz (Nottingham Forest) sebagai pesaing golden gloves alias peraih cleansheet terbanyak yakni 13 kali musim ini.

Kemenangan tipis atas Newcastle sudah cukup bagi Arsenal untuk mengunci peringkat kedua sekaligus mengamankan tiket Liga Champions musim depan.

Dengan koleksi 71 poin, Arsenal masih akan memainkan satu laga lagi melawan Southampton pada laga matchday terakhir Liga Inggris.

Apapun hasil laga melawan Southampton, Arsenal dipastikan sudah mengamankan posisi di zona Liga Champions.

Jalannya Pertandingan

Babak pertama dimulai, kedua tim tampil agresif dan menekan satu sama lain demi mendapatkan gol cepat.

Arsenal terus membongkar pertahanan Newcastle melalui sisi kanan lewat kombinasi White, Odegaard dan Saka.

Sementara, Newcastle melakukan serangan lebih bervariasi baik lewat sisi tengah (Tonali) serta kiri (Gordon).

Ketiadaan Alexander Isak yang absen dalam laga ini sepertinya membuat Newcastle kehilangan predator utamanya.

Meskipun demikian, keberadaan Wilson sebagai pengganti Isak tidak bisa diremehkan begitu saja kualitasnya.

Arsenal selaku tuan rumah hampir saja kecolongan, jika David Raya tidak melakukan double save menit ke-11.

Berawal dari kesalahan Raya saat mendistribusikan bola ke rekan setimnya, ia langsung melakukan aksi brilian menebus keteledorannya dengan penyelamatan dua kali sekaligus pada momen yang berdekatan.

Menit ke-13, aksi individu Trossard saat meneror sisi kanan pertahanan Newcastle hampir saja membuahkan gol.

Sayang, tembakannya membentur pemain Newcastle, sehingga arah bola berbelok dan membuahkan sepak pojok.

Partey hampir menjebol jala gawang Newcastle, sayang sundulannya ditepis Pope lewat refleksnya yang luar biasa.

Tak berselang lama, Raya kembali jatuh bangun serta dipaksa melakukan double save lagi saat mementahkan peluang tim tamu lewat sepak pojok.

Tepatnya Raya menggagalkan peluang emas beruntun dari sundulan Dan Burn pada menit ke-17.

Jual beli serangan mewarnai keseruan laga kedua tim yang bernafsu menang demi mengamankan peringkat dua.

Martinelli dan Trossard yang beroperasi bergantian di sisi kiri, belum bisa berbuat banyak menaklukkan sisi kiri.

Sementara, Odegaard dan Rice masih mencari cara lain menembus solidnya pertahanan Newcastle dari lini kedua.

Beberapa peluang coba diciptakan kedua tim pada 15 menit terakhir babak pertama, namun tidak ada gol tercipta.

Hingga pada akhirnya, skor imbang tanpa gol menghiasi papan skor kedua tim di jeda paruh pertama.

Babak kedua dimulai, kejutan mewarnai keputusan Arteta yang menarik keluar Saliba yang tampaknya mengalami cedera.

Pemain Prancis itu digantikan Calafiori yang sudah fit dan berduet dengan Kiwior di jantung pertahanan Arsenal.

Usaha Arsenal untuk mencetak gol pemecah kebuntuan akhirnya baru hadir menit ke-54.

Sepakan keras Declan Rice memanfaatkan umpan Odegaard meluncur tajam ke pojok kanan gawang Newcastle.

Gol Rice pun membuat para penggemar Arsenal bersorak-sorai, apalagi proses terciptanya gol begitu luar biasa.

Keunggulan satu gol tentu membuat Arsenal bisa bermain lebih nyaman namun tetap perlu waspada.

Hal ini karena Newcastle yang sejak babak pertama tampil agresif, mampu menciptakan banyak peluang emas.

Apalagi secara fisik, pemain Newcastle seperti memiliki keunggulan ketimbang Arsenal dalam tiap pertemuannya.

Beberapa peluang didapatkan Newcastle baik lewat Barnes, Tonali hingga Gumaires, tapi gagal membuahkan gol.

Sementara, Arsenal yang tampil lebih tenang setelah mencetak gol, mencoba bermain lebih sabar saat menekan.

Arteta pun mencoba memasukkan Havertz yang sudah pulih dari cedera panjangnya, menggantikan Saka.

Masuknya Havertz tentu mengubah permainan Arsenal lebih direct dan menciptakan beberapa opsi termasuk bermain long ball dari belakang.

Namun, hal itu belum sepenuhnya terealisasi, karena kendali permainan terus dipegang Newcastle.

Jelang berakhirnya laga, serangan sporadis Newcastle benar-benar membuat Arsenal kelabakan, namun kegemilangan Raya dalam laga ini menjadi pembedanya.

Perjuangan Arsenal mempertahankan skor akhirnya berujung manis raihan tiga poin, setelah skor akhir 1-0 berhasil dikunci tim Meriam London.

(Dwi Setiawan)