Pemerintah kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) untuk tahap 2 tahun 2025. Pencairan ini mencakup periode April, Mei, dan Juni 2025 dan ditujukan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia.
Besaran bansos PKH yang diterima bervariasi, mulai dari Rp600.000 hingga Rp3 juta, tergantung pada kategori penerima. Sementara itu, BPNT diberikan sebesar Rp200.000 per bulan yang disalurkan sekaligus per tiga bulan, sehingga totalnya Rp600.000 untuk tahap 2.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi belanja bansos hingga 31 Maret 2025 telah mencapai Rp38,9 triliun. Dari jumlah tersebut, Rp7,3 triliun dialokasikan untuk Program Keluarga Harapan (PKH) yang disalurkan kepada 10 juta KPM.
Pencairan bansos PKH dan BPNT tahun 2025 terbagi dalam empat tahap, yaitu:
Tahap 1: Januari–Maret 2025
Tahap 2: April–Juni 2025
Tahap 3: Juli–September 2025
Tahap 4: Oktober–Desember 2025
Penerima manfaat dapat mengecek status pencairan bansos secara online melalui laman resmi Kementerian Sosial di https://cekbansos.kemensos.go.id. Selain itu, masyarakat juga bisa menggunakan aplikasi "Cek Bansos" yang tersedia di Google Play Store dan App Store dengan melakukan verifikasi menggunakan data KTP dan KK.
Pencairan dana dilakukan melalui bank-bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), seperti BRI, Mandiri, BNI, dan BTN, serta PT Pos Indonesia. Namun, waktu pencairan di tiap daerah dapat berbeda-beda tergantung pada kesiapan wilayah dan sistem distribusi yang digunakan.
Adapun kategori penerima PKH meliputi ibu hamil, balita, lansia, penyandang disabilitas berat, serta anak sekolah dari jenjang SD hingga SMA. Contohnya, ibu hamil dan balita menerima Rp750.000 per tahap, sedangkan anak SMA menerima Rp500.000 per tahap.
Masyarakat diimbau untuk secara rutin memantau informasi resmi dari pemerintah dan memeriksa saldo Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) masing-masing. Penyaluran bansos yang tepat waktu dan sasaran diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam menghadapi tekanan ekonomi yang masih berlangsung.