DPRD Kota Probolinggo Minta Pemkot Serius Tertibkan Pedagang Liar
GH News May 20, 2025 10:06 PM

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Polemik pedagang liar di sekitar Pasar Baru Kota Probolinggo kembali mencuat. Ketua Komisi 2 DPRD Kota Probolinggo, Riyadlus Solihin, mendesak Pemerintah Kota agar segera mengambil langkah tegas dalam menertibkan aktivitas jual beli yang dilakukan di luar area resmi pasar.

Menurut Riyad, keberadaan pedagang liar yang berjualan di trotoar dan bahkan di atas kendaraan pikap menjadi salah satu penyebab menurunnya minat pembeli untuk masuk ke dalam pasar.

Hal ini turut memicu keresahan dari pedagang resmi yang telah terdaftar di Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUPP) Kota Probolinggo.

“Keluhan pedagang sudah sampai ke saya, bahkan videonya juga dikirim ke saya. Mereka mengeluh karena maraknya pedagang yang tidak terdaftar sebagai pemilik lapak di pasar baru, mereka sampai berjualan bahkan di atas pickupnya,” kata Riyadlus.

Ia menekankan pentingnya penegakan Peraturan Daerah (Perda) agar masalah ini tidak semakin mengakar. Menurutnya, pembiaran terhadap pelanggaran kecil hanya akan memperbesar persoalan di kemudian hari.

“Perda itu jangan hanya jadi hiasan, tapi harus ditegakkan. Nah pembiaran-pembiaran seiringnya waktu, akan semakin membuat masalah itu mengakar, dan mencabutnya akan semakin rumit. Maka sudahi polemik pedagang liar ini, ayo bersama-sama menata kota kita,” tambahnya.

Ia juga mendorong agar alokasi anggaran untuk Satpol PP ditingkatkan, guna memperkuat efektivitas dalam melakukan penertiban di lapangan.

Sementara itu, Kepala DKUPP Kota Probolinggo, Fitriawati Jufri, mengungkapkan pihaknya bersama Satpol PP telah melakukan berbagai upaya penertiban. Namun, keberadaan pedagang liar justru semakin menjamur setelah selesainya revitalisasi pasar sisi timur. 

Fenomena ini diperparah oleh pedagang resmi yang malah memilih berjualan di luar.

“Kita coba tertibkan kembali dengan memaksimalkan peran Satpol PP, karena kalau berbicara mengenai kewenangan, penegakan Perda dan penertiban berada di Satpol PP. Tidak bisa kita melangkah sendiri,” tegas Fitriawati.

Menurutnya, pedagang-pedagang luar ini menjadi pemicu datangnya penjual baru dari lokasi lain, termasuk dari Pasar Gotong Royong yang turut meramaikan area luar Pasar Baru pada pagi hari. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.