TRIBUNNEWS.COM - Ibu muda berinisial LA (26), warga Desa Pengkok, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, melahirkan saat latihan silat.
LA melahirkan bayi laki-laki di kamar mandi umum, tempatnya silat di sebuah lapangan yang ada di Desa Mojodoyong, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen.
Nahas, tak lama setelah dilahirkan, bayi laki-laki yang dilahirkan LA tersebut meninggal dunia.
Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kapolsek Kedawung, AKP Suyana mengatakan saat melahirkan, kandungan LA baru berusia 20 minggu.
Menurutnya, tindakan autopsi dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kematian sang bayi.
"Setelah diketahui meninggal dunia, untuk mengetahui penyebab kematiannya, maka kita langsung kirim ke RSUD Moewardi Solo untuk dilakukan tindakan operasi," ujarnya kepada TribunSolo.com, Selasa (20/5/2025).
Lalu, terkait apakah ada indikasi pembunuhan, pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari rumah sakit.
"Itu masih kita dalami penyebab dari kematian apa, itu nanti keterangan lebih lanjut, setelah hasil autopsi kita dapatkan dari Rumah Sakit Moewardi," jelasnya.
Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, mengungkapkan awalnya LA yang merupakan seorang karyawan swasta itu, pulang kerja pada Senin (19/5/2025) sekira pukul 18.46 WIB.
Adapun tempat kerja LA yakni di Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen.
Setelah pulang kerja, LA menuju lapangan di Desa Mojodoyong, untuk bergabung latihan silat bersama teman-temannya.
"Sekitar pukul 21.15 WIB, LA tiba-tiba merasakan kram perut dan sakit pinggang, ia kemudian meminta izin untuk pergi ke kamar mandi yang berada di area lapangan," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa.
"Tak berselang lama, sekitar 10 menit kemudian, LA bergabung latihan."
"Namun, tak lama kemudian, LA kembali merasakan sakit perut yang hebat dan kembali meminta izin ke kamar mandi," jelas Petrus.
Saat ke kamar mandi yang kedua kalinya, LA diantar oleh dua teman perempuannya.
"Saat berada di dalam kamar mandi, rasa sakit perut LA semakin tak tertahankan, hingga akhirnya ia melahirkan seorang bayi, LA kemudian meminta pertolongan kepada temannya yang menunggu di luar," tambahnya.
"Mereka terkejut mendapati bayi tersebut tergeletak di lantai kamar mandi, sementara LA terduduk lemas," lanjut Petrus.
Kedua teman LA kemudian segera meminta bantuan, dan membawa LA serta bayi tersebut ke poliklinik, yang jaraknya tidak jauh dari lapangan tempatnya latihan silat.
"Namun, setibanya di klinik, bayi laki-laki tersebut dinyatakan meninggal dunia, berdasarkan keterangan dari bidan klinik, usia bayi diperkirakan lebih kurang 20 minggu, atau sekitar lima bulan," katanya.
"Untuk penanganan lebih lanjut, tim Inafis Polres Sragen telah membawa jenazah bayi malang tersebut ke RS Moewardi Solo guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya," papar Petrus.
Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kapolsek Kedawung, AKP Suyana mengatakan hingga Selasa siang, LA masih menjalani perawatan.
AKP Suyana mengatakan, kondisi LA masih lemas, tapi sudah bisa diajak berkomunikasi.
"Kondisi ibunya sendiri sehat, kita juga menanyakan beberapa pertanyaan kepada ibu yang telah melahirkan, juga bisa memberikan keterangan, dan dipastikan dalam keadaan sehat, akan tetapi masih dirawat di poliklinik," jelasnya, Selasa, masih dari TribunSolo.com.
"Kondisi bayi plasentanya masih melekat pada bayi," imbuh dia.
Sementara itu, pihak kepolisian telah melakukan olah lokasi kejadian.
Polisi mengamankan ember serta gayung yang ada di dalam kamar mandi umum tersebut.
"Bercak darah tidak ada, karena memang saat itu air kran mengalir, kemungkinan darah ikut larut di air," jelasnya.
Ia menambahkan, sebelumnya LA dan bayinya dilarikan ke poliklinik dengan mengendarai sepeda motor.
Jarak antara lapangan tempat LA latihan dan poliklinik tidak jauh, dan masih berada di satu desa yang sama.
"Waktu membawa bayi ke poliklinik, itu informasinya dinaikkan sepeda motor, bergantian ibunya juga dibawa sepeda motor, dibawa ke polikliniknya terpisah," imbuhnya.
(Nuryanti) (TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari)