TRIBUNNEWS.COM - Warga Cijayanti, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dihebohkan dengan penemuan seorang bayi berjenis kelamin perempuan.
Bayi malang itu ditemukan oleh seorang anggota Linmas setempat pada Selasa (20/5/2025) sekitar pukul 09.20 WIB.
Hal ini dibenarkan oleh Kasi Humas Polres Bogor, Ipda Lista.
Penemuan bayi ini berawal dari saksi yang berinisial A hendak buang air kecil (BAK).
"Bermula saat saksi inisial A hendak buang air kecil di bangunan rumah kosong milik warga, ia mendengar suara mencurigakan seperti tangisan bayi," ujarnya, Rabu (21/5/2025), dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Setelah menelusuri asal suara tersebut, ia menemukan sebuah bungkusan kain hitam yang tampak mencurigakan.
Saksi kemudian memanggil warga lainnya untuk membuka bungkusan tersebut bersama-sama.
"Setelah dibuka, mereka menemukan seorang bayi di dalamnya. Masih hidup," ungkapnya.
Bayi perempuan itu langsung dibawa warga ke puskesmas guna mendapatkan perawatan medis.
Sementara itu, pihak kepolisian masih menyelidiki pelaku yang diduga membuang bayi tersebut.
Peristiwa serupa juga terjadi di Ternate, Maluku Utara.
Seorang bayi perempuan ditemukan oleh warga di salah satu warung di Danau Tolire sekitar pukul 09.50 WIT pada Selasa (20/5/2025).
Beruntungnya, bayi tersebut selamat saat ditemukan oleh warga.
Warga bersama Lurah setempat membawa bayi itu ke Puskesmas Sulamadaha untuk mendapatkan penanganan medis.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, bayi tersebut dinyatakan dalam kondisi sehat.
Kapolres Ternate, AKBP Anita Ratna Yulianto menyatakan akan merawat bayi perempuan itu.
Anita kemudian menceritakan kronologi penemuan bayi malang itu.
Bayi perempuan itu pertama kali ditemukan oleh dua pelajar berusia 10 tahun dimana hendak pergi ke pantai untuk mencari ikan.
Di tengah perjalanan, mereka mendengar suara tangisan bayi dari arah warung warga.
Kedua anak tersebut kemudian melaporkan hal tersebut kepada seorang warga yang kebetulan berada di sekitar lokasi.
“Setelah menerima laporan, Ibu ini langsung menuju lokasi yang dimaksud dan menemukan bayi perempuan itu tergeletak di tempat jualan yang rapuh,” katanya, Rabu (21/5/2025).
“Saya juga langsung ke Puskesmas Sulamadaha untuk mengecek langsung kondisi bayi yang ditemukan tersebut,” jelansya.
Sebagai bentuk kepedulian, Anita menyebut ia memutuskan untuk sementara membawa bayi tersebut ke kediaman dinasnya.
“Saya langsung menyediakan perlengkapan bayi serta memastikan perawatan optimal diberikan hingga keputusan lebih lanjut dari pihak berwenang,” ungkapnya.
Sementara itu, Polres Ternate tetap melanjutkan penyelidikan untuk mengungkap orang tua dari bayi perempuan itu.
“Kami mengimbau masyarakat untuk memberikan informasi jika mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan penemuan bayi ini,” pungkasnya.
(Falza) (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)