Sekolah Diserang Massa di Papua: Ijazah Dirusak dan Guru Dipukul, Polisi Terlambat Tiba
Glery Lazuardi May 22, 2025 07:35 PM

TRIBUNNEWS.COM, MERAUKE - Sekolah di Kampung Wasur, Merauke, Papua Selatan, diserang massa pada Kamis (15/5/2025). 

Insiden itu membuat siswa mengalami trauma berat karena fasilitas sekolah dirusak dan ijazah-ijazah siswa yang disimpan di ruang guru dipotong-potong. 

Tak hanya itu, sebanyak 13 guru juga menjadi korban kekerasan fisik karena dipukul oleh para pelaku.

Wakil Gubernur Papua Selatan, Paskalis Imadawa, menyayangkan lambatnya respons polisi yang baru tiba di lokasi sekitar pukul 23.00 WIT, jauh setelah kejadian berlangsung. 

“Ijazah bisa dicetak ulang, bangunan bisa diperbaiki. Tapi jiwa dan mental anak-anak yang trauma itu yang paling sulit dipulihkan,” ujar Paskalis, Rabu (21/5/2025).

Polisi Terlambat Tiba ke Lokasi Kejadian 

Menurut Paskalis, meski pihak sekolah sudah melaporkan kejadian tersebut, polisi belum melakukan olah tempat kejadian perkara maupun identifikasi pelaku secara serius. 

Bahkan polisi meminta masalah diselesaikan secara kekeluargaan, padahal insiden ini merupakan tindakan kriminal yang serius.

“Kami menilai kepolisian lalai dan tidak profesional dalam menangani kasus ini. Kami minta Kapolres Merauke segera membentuk tim khusus untuk mengusut tuntas dan memproses pelaku sesuai hukum yang berlaku,” tegas Paskalis.

Sementara itu, para korban kekerasan, terutama para siswa, kini membutuhkan dukungan psikologis dan perlindungan agar trauma akibat insiden ini bisa segera pulih. 

Pihak sekolah juga berharap adanya langkah tegas dari aparat kepolisian agar kasus kekerasan seperti ini tidak terulang kembali.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.