Pengantin Pria Datang Terlambat ke Pernikahannya Sendiri, Mempelai Wanita Akhirnya Nikahi Pria Lain
Randy P.F Hutagaol May 22, 2025 10:31 PM

TRIBUN-MEDAN.com - Viral pernikahan batal karena pengantin pria datang terlambat ke pernikahannya sendiri.

Ia harus menanggung kemarahan keluarga mempelai wanita.

Dan bukan hanya pernikahan saja yang dibatalkan, pengantin pria beserta rombongannya dipukuli oleh keluarga pengantin wanita.

Dilansir dari The Times Of India, Kamis (22/5/2025) kejadian ini diketahui terjadi di Bijnor, India.

Pasangan tersebut berencana melangsungkan pernikahan di kediaman mempelai wanita.

Pada hari pernikahan, keluarga mempelai wanita menunggu pengantin pria tiba di kediaman mereka.

Namun pengantin pria beserta rombongannya datang terlambat ke pesta pernikahan.

Keluarga pengantin wanita menjadi kesal dan malu dengan seluruh tamu yang sudah tiba.

Sedangkan pengantin pria dan rombongannya tidak merasa bersalah.

Mereka datang dengan musik yang keras dan menari bersama.

Pengantin wanita menjadi kesal karena ia berharap calon suaminya meminta maaf kepada seluruh kerabatnya.

Akhirnya keluarga pengantin wanita menarik mempelai pria beserta rombongannya.

Mereka mengunci pengantin pria dan rombongannya di dalam rumah.

Lalu mereka memukuli pengantin pria dan rombongannya cukup kuat.

Bahkan beberapa keluarga pengantin wanita merampas barang-barang berharga milik pengantin pria beserta rombongannya.

Keluarga pengantin pria tidak terima dengan perbuatan keluarga mempelai wanita.

Mereka mengancam akan melaporkan seluruh kekacauan tersebut ke polisi.

Namun keluarga pengantin wanita membela diri dan menuding keluarga pengantin pria sengaja mempermalukan mereka.

"Kami mendengar kabar bahwa mempelai pria dan ayahnya menuntut sepeda dan uang tunai untuk tambahan mahar," ungkap saudara laki-laki pengantin wanita.

"Tetapi pengantin wanita menolaknya karena tidak memiliki uang lagi," lanjutnya.

"Anggota keluarga mempelai pria mulai menawar sebelum tiba di lokasi pernikahan."

"Mereka mendesak pengantin wanita agar memberikan sepeda saja sebagai tambahan mahar."

"Mereka juga mengancam pengantin wanita jika tuntutan mereka tidak dipenuhi."

"Karena permintaan itu terus-menerus ditolak, mereka balas dendam dengan cara datang terlambat untuk mempermalukan kami."

"Kami tidak mengambil barang-barang berharga milik pengantin pria dan rombongannya."

"Kami hanya mengambil barang-barang milik pengantin wanita."

Setelah pertengkaran panas tersebut, para tetua meminta seluruh pihak pengantin duduk bersama dan berdiskusi terkait upacara pernikahan.

Pengantin wanita menolak untuk menikahi mempelai pria.

Akhirnya mereka mencapai kesepakatan untuk membatalkan pernikahan.

Masalah ini diselesaikan secara damai, tetapi keluarga pengantin wanita tetap melanjutkan pesta pernikahan.

Mereka meminta pengantin wanita menikahi pemuda lain dari desanya.

"Saat pengantin pria terlambat tiba di pesta pernikahannya sendiri, kami sudah mencari penggantinya," ungkap saudara laki-laki pengantin wanita.

"Ada seorang pria yang tinggal di desa ini. Menurut kami, dia cocok menjadi pengganti pengantin pria," lanjutnya.

"Kami tidak bisa menanggung malu dengan meminta para tamu pulang ke rumahnya masing-masing."

"Jadi kami memilih untuk menikahkan pengantin wanita dengan pria lain."

Keluarga pengantin pria yang tahu bahwa mempelai wanita akan menikahi pria lain sempat marah dan kecewa.

Tetapi mereka tidak berani protes, karena sudah sepakat untuk membatalkan pernikahan.

(cr19/tribun-medan.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.