TRIBUNMANADO.CO.ID - Daftar berita populer di Kotamobagu, Sulawesi Utara yang jadi sorotan hingga hari ini, Jumat 23 Mei 2025.
Polisi akhirnya membeberkan kronologi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan dua mobil di simpang empat pusat Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut).
Kecelakaan tersebut terjadi tepatnya di Jalan Umum A Yani, Kelurahan Kotamobagu, Sulut, pada Kamis (22/5/2025).
Peristiwa tersebut melibatkan sebuah mobil merah maron yang dikemudikan oleh pria berinisial RR, dan satu unit ambulans yang dikemudikan oleh pria berinisial YR.
Menurut keterangan resmi dari Kasat Lantas Polres Kotamobagu, AKP Bayu Damara, mobil merah maron tersebut awalnya bergerak dari arah bundaran menuju arah Kelurahan Biga.
Saat tiba di simpang empat traffic light, mobil tersebut berhenti karena lampu masih merah.
Begitu lampu berubah hijau, mobil itu langsung bergerak dan berbelok ke kanan menuju arah Kelurahan Kotobangon.
Namun, secara tiba-tiba datang mobil ambulans dari arah berlawanan, yakni dari Kelurahan Biga menuju arah bundaran Paris. Baca selengkapnya
Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut) masih menjadi perhatian serius.
Berdasarkan data dari UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kotamobagu, tercatat sepanjang 2024 terjadi 33 kasus kekerasan terhadap perempuan dan 80 kasus kekerasan terhadap anak.
Memasuki 2025, pada triwulan pertama (Januari–Maret), angka kekerasan masih terus terjadi.
Tercatat 9 kasus kekerasan terhadap perempuan dan 26 kasus kekerasan terhadap anak.
Kepala UPTD PPA DP3A Kotamobagu, Susilawaty Gilalom, mengungkapkan bahwa terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan masih tingginya angka kekerasan terhadap anak. Baca selengkapnya
Wakil Wali Kota Kotamobagu, Rendy Virgiawan Mangkat, menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pelaksana Harian kepada sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Kotamobagu, Rabu (21/5/2025).
Penyerahan SK berlangsung di ruang kerja Wakil Wali Kota Kotamobagu.
Surat Keputusan tersebut mencakup penunjukan Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) serta sejumlah jabatan strategis lainnya.
Langkah ini diambil guna mengisi kekosongan jabatan sementara, menyusul keberangkatan beberapa pejabat definitif yang tengah menunaikan ibadah haji.
Pelaksana Harian ini untuk mengisi kekosongan para pejabat yang berangkat untuk menunaikan ibadah haji.
Sehingga kekosongan itu diisi oleh para pejabat atau pelaksana harian.
"Kami berharap Pelaksana Harian ini bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, untuk bisa melayani dan bisa menjalankan program-program pemerintahan,” kata Wakil Wali Kota, Rendy Virgiawan Mangkat. Baca selengkapnya
(Tribunmanado.co.id/Gob)
