Kenaikan Kasus COVID-19 Asia Bikin Waswas, Penjualan Masker di Vietnam Meroket
GH News May 24, 2025 07:03 AM

Penjualan masker medis secara online di Vietnam meningkat tajam seiring dengan kekhawatiran kenaikan kasus COVID-19 di Asia beserta munculnya varian baru.

Menurut data firma analitik YouNet ECI antara tanggal 4-17 Mei, 15 penjual masker teratas di salah satu platform e-commerce di Vietnam menjual lebih dari 140.500 unit masker, menghasilkan pendapatan VND 6,6 miliar (Rp 4,1 miliar). Jumlah tersebut menandai peningkatan 65 persen dari periode sebelumnya.

Dikutip dari tuoi tre, penjualan mencapai puncaknya selama pekan kedua Bulan Mei, dengan 77 ribu unit terjual dengan pendapatan VND 3,3 miliar (Rp 2,07 miliar). Peningkatan itu seiring dengan peningkatan tajam obrolan di media sosial soal COVID-19.

Dalam periode 13-20 Mei, ada lebih dari 491 ribu penyebutan topik terkait COVID-19, yang menarik hampir 2 juta interaksi di berbagai platform.

Permintaan produk terkait kesehatan lainnya juga meningkat. Misalnya, penjualan alat uji COVID-19 oleh penjual platform e-commerce teratas meningkat lima kali lipat dalam pekan yang sama, berjumlah 210 unit.

Meski terjadi lonjakan, belum ada tanda-tanda aktivitas penimbunan atau kenaikan harga alat kesehatan yang meluas.

Harga masker medis yang dijual di Vietnam berkisar VND 30 ribu-50 ribu (Rp 18,8 ribu-Rp 31,3 ribu) per kotak. Harga tersebut masih jauh lebih rendah dibanding ketika pandemi sekitar VND 240 ribu (Rp 150 ribu) per kotak.

Departemen Kesehatan Kota Ho Chi Minh belum lama ini meminta rumah sakit untuk meningkatkan pemeriksaan dan memberlakukan lagi kewajiban menggunakan masker. Ini dilakukan akibat kekhawatiran terkait kenaikan kasus subvarian Omicron XEC di Vietnam.

Strain tersebut pertama kali diidentifikasi pada Juni 2024. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan strain tersebut sebagai 'risiko rendah tapi dalam pengawasan ketat'.

Sejak Januari, Vietnam telah mencatat 148 kasus COVID-19 di 27 provinsi. Infeksi telah meningkat sedikit selama 3 minggu terakhir, dengan rata-rata sekitar 20 kasus baru per minggu.

Kementerian Kesehatan Vietnam juga telah mengeluarkan arahan untuk penyediaan fasilitas medis berupa ruang isolasi, pasokan medis, dan meningkatkan kesiapan secara keseluruhan jika terjadi wabah.




© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.