TIMESINDONESIA, MALANG – Di tengah hiruk-pikuk dunia yang menuntut kecepatan dan hasil instan, ada satu aktivitas yang justru mengajak kita untuk melambat dan menikmati setiap detik prosesnya: merakit mainan model seperti Gunpla dan Lego. Bukan sekadar aktivitas anak-anak, dunia perakitan ini justru tengah digemari banyak orang dewasa karena memberikan ketenangan yang jarang ditemukan dalam rutinitas harian.
Kontributor TIMES Indonesia, M Haruniawan, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unmer Malang, melaporkan aktivitas menyusun potongan demi potongan yang bagi sebagian orang terlihat rumit nyatanya mampu menghadirkan perasaan damai dan fokus. Gunpla (Gundam Plastic Model) dan brick set seperti Lego, menjadi pelarian yang menyenangkan sekaligus menenangkan.
“Pilih hobi ini buat melepaskan diri dari kesuntukan duniawi lah ya,” kata Raka Gusti, salah satu peminat sekaligus penjual Gunpla.
“Yang bikin tertarik pertama karena modelnya keren. Tapi justru prosesnya yang bikin nagih. Motong, bersihin part, terus pas akhirnya jadi itu puas banget.”
Mengapa banyak orang dewasa terpikat? Jawabannya sederhana: prosesnya menghadirkan ruang untuk fokus, diam, dan merasa hadir sepenuhnya. Dalam dunia Gunpla misalnya, tidak hanya soal menyusun komponen, tapi juga melalui tahap teknis seperti memotong bagian dari runner, menghaluskan sisa potongan, hingga menyusun ulang saat salah pasang.
Setiap langkah memaksa perakit untuk memperhatikan detail, mengikuti petunjuk manual dengan seksama, dan menghadirkan rasa pencapaian saat satu per satu bagian mulai menyatu.
Di sanalah letak terapinya. Proses perakitan ini membuat kita larut dalam kesibukan yang menyenangkan—tanpa tekanan deadline atau target.
“Kadang ada pembeli cerita, katanya ngerakit Gunpla bisa ngilangin stres dan bosan,” tambah Raka.
Seperti hobi lain, merakit juga punya tantangannya sendiri. Mulai dari kesulitan membaca instruksi, kerepotan mencari part kecil, hingga frustrasi karena ada bagian yang terselip atau hilang. Namun semua itu menjadi bagian dari perjalanan yang membuat hasil akhir terasa semakin berharga.
Begitu selesai, mainan tersebut bukan hanya menjadi pajangan—melainkan karya yang dibangun dengan ketelatenan dan kesabaran. Dari sinilah muncul rasa bangga dan kepuasan yang tak tergantikan.
Tren merakit Gunpla dan Lego di kalangan dewasa kini makin tumbuh. Komunitas-komunitas bermunculan, toko online dan offline ramai dikunjungi, dan media sosial penuh dengan konten unboxing, tutorial, serta hasil rakitan.
Bagi banyak orang, hobi ini telah menjelma menjadi semacam gaya hidup yang memberi ruang bagi diri sendiri jauh dari hiruk-pikuk, dan dekat dengan ketenangan. (*)
