TRIBUNNEWS.COM - Momen perayaan Hari Raya Idul Adha atau Idul Kurban sebentar lagi akan tiba.
Pada hari ini, umat Islam merayakan dengan menyembelih hewan kurban seperti kambing atau sapi.
Namun, bagaimana dengan akikah, yang juga melibatkan penyembelihan hewan?
Apakah bagi yang belum pernah melakukan akikah diperbolehkan untuk ikut berkurban?
Mari kita bahas lebih dalam mengenai prioritas antara akikah dan kurban.
Dalam ajaran Islam, baik akikah maupun kurban sama-sama dianjurkan.
Namun, jika harus memilih antara mengakikahi anak atau berkurban, terutama menjelang Hari Idul Adha, sebaiknya berkurban diutamakan.
Ada dua alasan yang mendasari pendapat ini.
Pertama, kurban dianggap lebih utama dibandingkan akikah.
Menurut Imam Syafii, hukum berkurban adalah sunah muakkad, yang berarti sangat dianjurkan.
Dalam hal ini, seseorang yang mampu tetapi tidak melakukan kurban akan dianggap makruh.
Alasan kedua adalah bahwa akikah memiliki waktu yang lebih fleksibel.
Kita dapat melaksanakan akikah kapan saja setelah kelahiran anak, sedangkan ibadah kurban hanya bisa dilakukan dalam jangka waktu yang terbatas, yaitu pada Hari Idul Adha dan hari-hari Tasyriq.
Akikah, dalam istilah agama, merujuk pada penyembelihan hewan untuk anak yang baru lahir sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas anugerah-Nya.
Umumnya, akikah dilakukan dengan menyembelih hewan kambing, dan jumlah hewan yang disembelih tergantung pada jenis kelamin anak:
untuk anak laki-laki biasanya dua ekor kambing, sedangkan untuk anak perempuan satu ekor kambing.
Kurban adalah sebuah persembahan kepada Allah SWT dengan cara menyembelih hewan ternak seperti kambing, domba, sapi, atau unta.
Hukum dari pelaksanaan kurban ini juga sunah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam, khususnya pada Hari Raya Idul Adha.
Mempertimbangkan seluruh alasan di atas, dapat disimpulkan bahwa berkurban sebaiknya didahulukan dibandingkan melakukan akikah, terutama menjelang Idul Adha.
Dengan memahami prioritasi ini, umat Islam dapat menjalankan ibadah dengan lebih baik dan tepat waktu.
(Oktavia WW)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).