TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah, menilai Presiden Prabowo Subianto membutuhkan banyak ‘Mr Clean’ seperti Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam kabinet.
Toto menyebut Amran Sulaiman memiliki kinerja yang baik selama memimpin Kementerian Pertanian.
Ia pun menilai pernyataan Prabowo yang mengatakan stok beras melimpah dan produksi jagung yang tinggi sepanjang sejarah Indonesia adalah bentuk apresiasi untuk Amran.
“Menurut saya, apa yang disampaikan Pak Prabowo soal keberhasilan swasembada pangan, khususnya beras dan jagung itu sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja Menteri Pertanian, Amran Sulaiman. Apalagi, dilakukan dalam waktu kurang dari satu tahun,” katanya dalam keterangan yang diterima, Sabtu (24/5/2025).
Menurut Toto, ada beberapa hal yang membuat kinerja Amran sangat baik.
Di antaranya, Amran sangat kompeten untuk memimpin Kementerian Pertanian.
"Juga karena dia bekerja dengan tulus, tegas dan tanpa beban. Termasuk, dengan memecat para pejabat dibawahnya yang korup dan tak bisa bekerja," tuturnya.
Dengan track recordnya yang baik, Toto menilai hal yang sangat wajar dan layak jika Amran Sulaiman disebut sebagai 'Mr Clean' di pemerintahan Prabowo.
"Dia berkinerja sangat baik dan bersih dari praktik korupsi yang sekarang sudah sampai pada level akut.
Dengan alasan tersebut, Toto mengatakan Prabowo harus memperbanyak Mr Clean dalam kabinet, yaitu menteri yang tidak lagi berpikir untuk memperkaya diri.
“Saya melihat Pak Amran sudah masuk dalam kategori itu. Tinggal bagaimana Pak Prabowo memperbanyak Mr Clean itu. Sebab, suka atau tidak, pemerintahan itu efektif kalau trust publiknya kuat. Semakin banyak Mr Clean, akan semakin kuat trust publik dan semakin efektif pemerintahan,” tegasnya.
Meski demikian, Toto menegaskan tidak mau terlalu berspekulasi mengenai potensi Amran maju dalam kontestasi Pilpres 2029.
Hanya saja, ia menilai Amran memiliki potensi tersebut jika mampu bekerja secara konsisten sampai tiga tahun kedepan.
Bahkan tidak menutup kemungkinan Amran menjadi tokoh yang diperhitungkan jika mampu meningkatkan kinerjanya dari sekarang.
“Minimal, pada Pilpres 2029 mendatang, Pak Amran menjadi 'gadis cantik' yang punya magnet untuk dilamar siapa saja, baik sebagai capres maupun cawapres. Dan Pak Amran sudah cukup punya modal baik popularitas maupun elektabilitas sebagai hukum besi keterpilihan,” ujarnya.