Profil Sefas Group, Perusahaan yang Beli Seluruh SPBU Shell di Indonesia
Mia Della Vita May 24, 2025 08:34 PM

Grid.ID- Profil Sefas Group belakangan ini menjadi sorotan publik. Hal itu lantaran Sefas Groupmengambil kendali penuh atas jaringan SPBU Shell di Indonesia.

PT Shell Indonesia telah mengumumkan bahwa mereka menghentikan seluruh aktivitas penjualan bahan bakar minyak atau BBM di Indonesia. Pihaknya telah memutuskan untuk menjual seluruh kepemilikan SPBU-nya di Indonesia.

Keputusan tersebut disampaikan pada Jumat, 23 Mei 2025. KiniSefas Group-lah yang mengambil kendali penuh atas jaringan SPBU Shell di Indonesia.

Kabar ini kemudian membuat banyak orang penasaran dengan profil Sefas Group. Sebelumnya, Shell menyebut bahwa induk perusahaannya, Shell plc, telah menyetujui pengalihan seluruh kepemilikan bisnis SPBU di Indonesia.

Jaringan SPBU Shell kini beralih ke tangan perusahaan patungan baru. Perusahaan ini merupakan hasil kolaborasi antara Citadel Pacific Limited dan Sefas Group.

Dalam keterangannya, Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, Susi Hutapea, menjelaskan bahwa pengalihan ini mencakup seluruh jaringan SPBU Shell di Indonesia. Termasuk juga aktivitas pasokan dan distribusi BBM.

Namun, bisnis pelumas Shell yang berkembang di Indonesia tidak termasuk dalam pengalihan ini. Setelah proses ini rampung, merek Shell akan tetap hadir di Indonesia melalui skema lisensi merek.

Dikutip dari Tribun Pontianak, Shell menjelaskan bahwa model lisensi ini telah mereka gunakan di lebih dari 50 negara. Pelanggan tetap bisa menggunakan produk BBM dengan kualitas tinggi.

Operasional SPBU Shell juga dipastikan tetap berjalan seperti biasa. Tim layanan pelanggan pun tidak mengalami perubahan. Shell menegaskan bahwa mereka tetap berkomitmen menjalankan operasional yang aman dan andal.

Di balik pengambilalihan besar ini, nama perusahaan Sefas Group yang paling menarik perhatian publik. Siapa sebenarnya mereka?

Dirangkum dari laman resmi perusahaan, Sefas Group didirikan oleh Herman Soegeng dan Ricky Roesli pada Oktober 1997. Keduanya adalah pebisnis lulusan Amerika Serikat.

Herman Soegeng merupakan alumnus Oklahoma State University, lulus tahun 1992. Sementara Ricky Roesli adalah lulusan California State University, Fresno, tahun 1993.

Dalam struktur Sefas Group, Ricky menjabat sebagai direktur utama. Sementara itu, Herman menduduki posisi komisaris.

Dikutip dari Kompas.com, perusahaan ini mengawali langkahnya lewat PT Sefas Pelindotama yang bergerak di sektor industri di Kalimantan Timur. Seiring waktu, bisnisnya merambah ke Kalimantan Selatan, Banten, Jabodetabek, Kalimantan Utara, dan Jawa Timur.

Kini, Sefas memiliki lebih dari 20 kantor dan gudang yang tersebar di Indonesia. Salah satu pencapaian besar Sefas adalah mendirikan PT Cahaya Samoedera Bersaudara pada 2013.

Perusahaan ini menjadi distributor pelumas Shell Marine terbesar di dunia. Jangkauannya meliputi lebih dari 600 pelabuhan di 40 negara dengan layanan distribusi 24 jam.

Selain itu, Sefas juga memiliki lini bisnis lain melalui PT Blue Coolant Indonesia yang memproduksi cairan pendingin radiator. Di bidang energi terbarukan, Sefas mengembangkan PT Energi Hijau Samoedra Bersaudara.

Dengan mengambil alih seluruh SPBU Shell, Sefas Group kini menjelma menjadi kekuatan baru dalam industri energi dan distribusi BBM nasional. Langkah ini menandai tonggak sejarah penting bagi perusahaan lokal untuk menguasai jaringan distribusi bahan bakar ritel berskala nasional.

Peran Sefas Group dalam lanskap energi Indonesia semakin kuat. Inilah saatnya publik mengenal lebih dalam profil Sefas Group.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.