5 Populer Regional: Viral Pernikahan Anak di Lombok - Rumah Mewah Kadinkes Purwati Tersangka Korupsi
Endra Kurniawan May 25, 2025 05:31 AM

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional dimulai dari viralnya pernikahan anak di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pernikahan dilangsungkan oleh anak berinisial YL (15) dan RN (16).

Pada akhirnya, Perwakilan Koalisi Stop Kekerasan Seksual (KSKS) NTB, Joko Jumadi melaporkan orang tua pengantin hingga penghulu ke polisi karena dianggap telah melanggar Pasal 10 Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS).

Kemudian ada penampakan rumah mewah milik Kepala Dinas Kesehatan Karanganyar, Jawa Tengah, Purwati.

Rumah tersebut berdiri di lahan yang dibeli sebesar Rp1,5 miliar.

Purwati sendiri sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) tahun 2023.

Aksi Purwati merugikan negara Rp13 miliar.

Berikut berita populer regional selengkapnya selama 24 jam di Tribunnews.com:

1. Buntut Viral Pernikahan Anak di Lombok: Orang Tua dan Penghulu Dilaporkan ke Polisi, Langgar UU TPKS

Video pernikahan anak di bawah umur di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang viral di media sosial, berbuntut panjang.

Perwakilan Koalisi Stop Kekerasan Seksual (KSKS) NTB, Joko Jumadi, bersama sejumlah warga telah membuat laporan ke Polres Lombok Tengah, Sabtu (24/5/2025).

Laporan itu buntut viralnya video iringan Nyongkolan atau iringan pengantin di Lombok Tengah yang melibatkan pernikahan anak berinisial YL (15) dan RN (16).

YL yang merupakan mempelai perempuan disebut masih duduk di bangku kelas 1 SMP.

Sementara, RN yakni mempelai pria saat ini masih mengenyam pendidikan di kelas 1 SMA.

"Kami melapor ke polisi atas tindak pidana kekerasan seksual dalam bentuk tindak pidana perkawinan anak," kata Joko Jumadi di Polres Lombok Tengah, Sabtu, dilansir TribunLombok.com.

Menurutnya, tindak pidana perkawinan anak ini telah melanggar Pasal 10 Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS), yang mengatur tentang tindak pidana pemaksaan perkawinan.

"Orang tua yang memaksa anak untuk menikah dapat dijerat hukuman penjara dan/atau denda," tegasnya.

2. Sosok Saepul Bahri Binzein, Bupati Purwakarta Rela Gadaikan SK Jabatan Demi Bantu Orang Tua Siswa

GADAIKAN SK JABATAN - Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein rela menggadaikan SK jabatan demi membantu orang tua siswa yang pernah ikut pelatihan di barak militer. Uang hasil menggadaikan SK tersebut langsung dibelikan sebidang tanah oleh Om Zein. Berikut sosok Bupati Purwakarta tersebut.
GADAIKAN SK JABATAN - Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein rela menggadaikan SK jabatan demi membantu orang tua siswa yang pernah ikut pelatihan di barak militer. Uang hasil menggadaikan SK tersebut langsung dibelikan sebidang tanah oleh Om Zein. Berikut sosok Bupati Purwakarta tersebut. (TribunJabar.id/Rahmat Kurniawan)

Baru-baru ini, publik dibuat heboh dengan langkah tak biasa yang dilakukan Saepul Bahri Binzein, Bupati Purwakarta, Jawa Barat.

Ia dikabarkan rela menggadaikan Surat Keputusan (SK) jabatan demi membelikan sebidang tanah untuk orang tua siswa yang pernah mengikuti pelatihan di barak militer.

Bupati Purwakarta itu tak tega dengan kondisi rumah orang tua siswa tersebut yang dinilai sudah tidak layak huni.

Terlebih, orang tua siswa tersebut tengah berjuang melawan penyakit kanker,

Rasa empati yang diberikan kepada orang tua siswa tersebut membuat warganet memuji langkah Saepul Bahri Binzein.

Dan berikut sosok dan rekam jejak Saepul Bahri Binzein.

Saepul Bahri Binzein atau yang akrab disapa Om Zein saat ini menjabat sebagai Bupati Purwakarta yang terpilih pada Pilkada serentak 2024.

Ia juga dikenal sebagai seorang aktivis yang telah lama berkecimpung dalam dunia organisasi di Purwakarta, Jawa Barat.

3. Pasutri Asal Sukoharjo Ditemukan Tewas di Rumah: Istri di Tempat Tidur, Suami di Kamar Mandi

PASUTRI DITEMUKAN MENINGGAL - Pasangan suami-isteri ditemukan meninggal dunia di dalam rumah dalam kondisi membusuk di Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (24/5/2025). Penemuan mayat sepasang suami-Isteri tersebut bermula dari kecurigaan tetangga, karena Basuki dan Erna tak pernah keluar rumah berapa pekan terakhir.
PASUTRI DITEMUKAN MENINGGAL - Pasangan suami-isteri ditemukan meninggal dunia di dalam rumah dalam kondisi membusuk di Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (24/5/2025). Penemuan mayat sepasang suami-Isteri tersebut bermula dari kecurigaan tetangga, karena Basuki dan Erna tak pernah keluar rumah berapa pekan terakhir. (TribunSolo.com/ Anang Ma'ruf)

Sepasang suami istri ditemukan tewas di dalam rumah dalam kondisi membusuk di Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (24/5/2025). 

Dua mayat tersebut adalah Basuki Wibawa (78) dan Erna Retnawati (81).

Penemuan mayat ini berawal dari kecurigaan tetangga yang tidak melihat Basuki dan Erna keluar rumah selama beberapa pekan terakhir.

Ketua Rukun Tangga (RT), Panut (69), menerima laporan dari tetangga dan memutuskan untuk memeriksa keadaan mereka.

"Saya menerima laporan dari tetangga. Korban tak pernah keluar rumah, kemudian saya masuk rumah dan tercium aroma tak sedap yang sudah berbau dari depan rumah korban," ujarnya saat ditemu TribunSolo.com, Sabtu (24/5/2025).

Setelah masuk ke dalam rumah, aroma busuk semakin terasa.

"Sesampainya di depan pintu aroma busuk semakin terasa. Saya dan warga langsung masuk ke dalam rumah dengan posisi pintu tidak terkunci," tambahnya.

Di dalam rumah, Panut dan warga menemukan jenazah Erna di atas tempat tidur.

4. Kondisi 3 Anggota Polisi yang Terlibat Tabrakan Beruntun di Surabaya, Hendak Bertugas ke Stadion GBT

TRUK POLISI KECELAKAAN - Empat kendaraan dinas jenis truk milik Polri mengangkut puluhan pasukan Polisi terlibat kecelakaan karambol di Jalan Gunungsari, Wonokromo, Surabaya, pada Jumat (23/5/2025) sore. Tiga orang personel kepolisian mengalami luka ringan.
TRUK POLISI KECELAKAAN - Empat kendaraan dinas jenis truk milik Polri mengangkut puluhan pasukan Polisi terlibat kecelakaan karambol di Jalan Gunungsari, Wonokromo, Surabaya, pada Jumat (23/5/2025) sore. Tiga orang personel kepolisian mengalami luka ringan. (TribunJatim.com/Luhur Pambudi)

Sebanyak empat truk dinas Polri terlibat tabrakan beruntun di Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (23/5/2025) sore. 

Kendaraan tersebut mengangkut puluhan anggota polisi yang hendak mengamankan pertandingan sepakbola di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya.

Akibat insiden ini, 3 anggota polisi mengalami luka-luka dan dievakuasi ke RS Bhayangkara Surabaya.

Identitas ketiga korban yakni Bripda IN, mengalami luka pada kaki kiri, Bripda SN, sesak napas serta Bripda YO, mengalami nyeri bahu.

Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Herdiawan Arifianto, menjelaskan kondisi para korban berangsur membaik.

Dalam waktu dekat mereka diperbolehkan menjalani perawatan medis di rumah masing-masing.

"Cuman luka ringan aja, lecet-lecet aja, yang luka ada tiga sudah pulang semua, cuman rawat jalan. Ya sopir sama penumpang," tuturnya, dikutip dari Surya.co.id.

Saat kecelakaan rombongan truk polisi hendak masuk jalan Tol Gunungsari.

"Mau PAM bola (pertandingan bola)," imbuhnya.

5. Penampakan Rumah Mewah Kadinkes Karanganyar Purwati Tersangka Korupsi, Beli Lahannya Rp1,5 M

RUMAH MEWAH - Penampakan rumah megah milik Kepala Dinkes Kabupaten Karanganyar Purwati yang kini menjadi tersangka tindak pidana korupsi pengadaan alat kesehatan (Alkes) Puskemas dan Posyandu di Karanganyar tahun 2023, di Kelurahan/Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, Sabtu (23/5/2025).
RUMAH MEWAH - Penampakan rumah megah milik Kepala Dinkes Kabupaten Karanganyar Purwati yang kini menjadi tersangka tindak pidana korupsi pengadaan alat kesehatan (Alkes) Puskemas dan Posyandu di Karanganyar tahun 2023, di Kelurahan/Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, Sabtu (23/5/2025). (TRIBUNSOLO.COM/Mardon Widiyanto)

Kepala Dinas Kesehatan Karanganyar, Jawa Tengah, Purwati, diketahui memiliki sebuah rumah mewah yang nilainya mencapai miliaran rupiah.

Rumah itu berada di pinggir jalan utama Kabupaten Karanganyar yang tak jauh dari Taman Pancasila dan Pasar Jungke.

Ketua RT Setempat, Harjono Saputra, mengungkapkan rumah itu dibeli Purwati dari seorang pria bernama Ahmad Dahlan, melalui anaknya.

"Awalnya, itu rumah milik Pak Ahmad Dahlan, lalu dibeli Bu Pur lewat anaknya," ujar Harjono, Sabtu (24/5/2025), dilansir TribunSolo.com.

Diketahui, Purwati telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) tahun 2023 sebesar Rp13 miliar.

Sementara, Purwati membeli rumah dari Ahmad Dahlan pada 2024.

Harjono menyebut rumah itu dibeli Purwati dengan harga tanah Rp2,5 juta per meter sehingga total pembelian untuk lahan seluas 600 meter mencapai Rp1,5 miliar.

Setelah membeli rumah tersebut, imbuh Harjono, Purwati lantas melakukan renovasi.

"Setelah dibeli, rumah langsung direnovasi. Katanya sih untuk tempat istirahat Bu Pur," jelasnya.

Diketahui, rumah milik Purwati memiliki dua lantai yang dicat dominan warna putih.

Rumahnya memiliki fasad kotak dengan gaya arsitektur sederhana, namun tetap terkesan modern dan mewah.

Sementara, bagian depan tertutup pagar cokelat sehingga bagian dalam rumah tidak terlihat sama sekali.

(Tribunnews.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.