TRIBUNNEWS.COM - Ibu kandung berinisial S (38) nekat menceburkan diri bersama anaknya F (3) ke dalam sumur di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Sabtu (24/5/2025).
Berdasarkan keterangan Kapolsek Wedi, AKP Eko Pujianto, S diketahui mengalami gangguan jiwa.
"Nah, itu informasi dari keluarga dan tetangga. Seminggu yang lalu dia baru saja pulang dari rumah sakit jiwa," ujar AKP Eko Pujianto saat dikonfirmasi Tribun Solo, Minggu (25/5/2025).
S adalah istri dari pria berinisial A (30).
Meskipun berstatus sebagai suami istri, saat ini mereka tinggal terpisah karena S mengalami gangguan jiwa.
"Istri (S) ini memang mengalami gangguan jiwa dan sudah beberapa kali keluar-masuk rumah sakit jiwa," jelasnya.
Selama ini, F tinggal bersama ayahnya sebagai upaya menjaga keselamatan sang anak dari kemungkinan hal-hal yang tidak diinginkan.
"Karena kondisi gangguan jiwa itu, mereka akhirnya tinggal di rumah masing-masing," terangnya.
Akibat kejadian ini, balita tersebut meninggal dunia.
AKP Eko Pujianto mengatakan, awalnya pihaknya memperoleh laporan dari masyarakat.
“Hari Sabtu (24/5), sekitar pukul 13.00 WIB, kami menerima laporan dari masyarakat,” ucapnya.
Peristiwa nahas itu, diketahui terjadi pada sekitar pukul 11.00 WIB.
Eko menerangkan, saat itu korban tengah diasuh oleh mbah buyut.
Sedangkan ayahnya sedang mengantar anggota keluarga lain ke rumah sakit.
"Ibu kandung korban datang, mengambil anaknya dari nenek, lalu langsung membawanya ke belakang rumah," jelasnya.
Tak lama kemudian, sang ibu menceburkan diri bersama anaknya ke dalam sumur.
Mbah buyut yang mengetahui kejadian itu, segera berteriak meminta tolong kepada warga sekitar.
Warga yang datang berusaha menolong dan berhasil mengangkat keduanya dari sumur.
Anak tersebut, kemudian dievakuasi, tetapi keadaannya sudah tidak sadarkan diri.
“Kemudian langsung dibawa ke RS Bagas Waras dan di ruang UGD dinyatakan meninggal dunia,” pungkasnya.
(Deni)(TribunSolo.com/Zharfan Muhana)
