Anak Berkebutuhan Khusus Tewas Dianiaya Ayah Tiri di Pontianak, Ibu Korban Ungkap Aksi Keji Pelaku
Erik S May 28, 2025 08:32 PM

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Seorang anak berkebutuhan khusus (ABK) berusia 9 tahun tewas setelah dianiaya ayah tirinya di kawasan Jalan Selat Panjang Pontianak Utara, Kalimantan Barat, (Kalbar) pada Selasa (27/5/2025).

Pelaku juga turut menganiaya ibunda korban, Rismawati.

Dalam keterangannya, Rismawati mengaku pelaku sering melakukan kekerasan terhadap dirinya dan anaknya. 

Ia menyebut pelaku memukul anaknya menggunakan kayu besar hingga kayu tersebut sampai terbelah tiga. 

“Dia pukul saya dan anak saya pakai kayu sampai anak saya meninggal. Tangan dan kaki saya juga kena pukul,” ujar Rismawati saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara Anton Soedjarwo Pontianak, Jalan Karel Satsuit Tubun, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, pada Rabu, 28 Mei 2025.

Menurutnya, kejadian itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB saat ia dan anaknya berada di kolong Jembatan Landak, tempat mereka tinggal bersama pelaku.

Pelaku datang dan memukul korban yang dimana korban yang tidak bisa berbicara karena berkebutuhan khusus. 

“Seluruh badan anak saya dipukul, bengkak, biru, memar, luka-luka,” jelas ibu korban. 

Ia mengatakan anaknya meninggal sekitar pukul 14.30 WIB, setelah sebelumnya terus mengalami kekerasan fisik.

“Saat itu saya masih ngamen, pas bangun tidur anak saya masih dipukul di depan saya. Saya juga ikut kena pukul,” ucapnya. 

Ia mengatakan korban sempat dipelasah, diinjak, hingga dibanting oleh pelaku dalam kondisi tubuh yang sudah sangat lemah. 

Meski demikian, pelaku tetap melanjutkan kekerasan saat ibu korban memberikan makan kepada korban yang sudah lemah. 

“Saat saya pulang, anak saya sudah lemas. Saya coba suapkan nasi, tapi sudah tidak mau makan. Dalam kondisi seperti itu pun dia masih terus dipukul sampai akhirnya meninggal,” katanya dengan suara pelan. 

Kemudian korban dibawa ke rumah orang tua dari pelaku yang berada di Selat Panjang. 

Sementara itu, kasus ini pertama kali dilaporkan oleh kakak pelaku setelah melihat kondisi korban yang sudah tak bernyawa.

Kasus ini sedang ditangani oleh pihak kepolisian dan pelaku telah diamankan untuk proses hukum lebih lanjut.

Keterangan keluarga

Paman korban, Mat Sai, mengungkapkan bahwa peristiwa ini pertama kali diketahui oleh keluarga besar yang terkejut saat mengetahui korban telah meninggal dunia.

"Awalnya saya lagi jualan, lalu ditelepon keluarga. Katanya ada keluarga yang meninggal dipukul. Pas saya ke rumah dan lihat jenazah, saya kaget karena ada memar-memar di tubuhnya," ujar Mat Sai di RS Bhayangkara.

Menurutnya, jenazah yang sebelumnya berada di Pontianak Utara sempat dibawa ke rumah keluarga di kawasan Pontianak Timur.

Di sanalah pihak keluarga melihat banyak lebam di tubuh korban dan merasa ada kejanggalan atas kematiannya.

 Jenazah korban diketahui sempat dibawa oleh ibu kandung korban ke rumah mertuanya di Siantan.

Di rumah itu, adik ipar ibu korban yang melihat kondisi korban langsung membuat laporan ke Polsek Pontianak Utara.

Menanggapi laporan tersebut, pihak kepolisian dari Polresta Pontianak bergerak cepat.

 

Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede/Ferryanto

Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Turut Jadi Korban Kekerasan Ayah Tiri: Dia Pukul Saya dan Anak Saya Pakai Kayu Sampai Meninggal

dan

Anak Berkebutuhan Khusus di Pontianak Tewas Dianiaya Ayah Tiri, Polisi Ungkap Awal Kejanggalan

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.