Komentar Jojo yang Ambyar di Singapore Open 2025, Negeri Singa Kurang Bersahabat
Muhammad Nursina Rasyidin May 29, 2025 10:31 PM

TRIBUNNEWS.COM - Komentar Jonatan Christie yang keok di babak 16 besar Singapore Open 2025, akui main di Negeri Singa cukup sulit, Kamis (29/5/2025).

Memang, Jojo - sapaan Jonatan, kurang bersahabat saat main di Negeri Singa.

Dikatakan demikian lantaran rapor merah sang atlet sejak bertanding di Singapore Open pada edisi tahun 2016.

Hal itu diakui Jojo bahwa dia memang selalu kesulitan ketika main di Singapura.

"Tetap bersyukur apa pun hasilnya. Memang selalu tidak mudah bermain di sini," buka Jojo melansir djarumbadminton.

"Tapi saya sudah mencoba yang terbaik, mencoba yang maksimal. Tapi ini hasilnya," ungkapnya menambahkan.

Jojo pada akhirnya angkat koper setelah tersisih di 16 besar Singapore Open 2025.

Ia kalah dari Leong Jun Hao asal Malaysia dengan skor 16-21 dan 19-21 dam durasi tanding 53 menit.

Jojo menuturkan, salah satu kesulitan yang dihadapinya saat berhadapan dengan Leong kali ini adalah kondisi lapangan berangin yang  membuat laju shutllecock tidak stabil. 

"Sangat terasa setiap pergantian shuttlecock, dari kecepatannya dan dari setiap pukulannya," papar suami Shanju eks JKT48.

Keluhan Jojo valid adanya karena memang rapor sang atlet kurang ciamik tiap main di Singapore Open 2025.

Terbukti jika merangkum BWF, capaian apik papa Jayden ini adalah babak perempat final.

JONATAN CHRISTIE - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat pertandingan melawan tunggal putra Taiwan Wang Tzu Wei pada semifinal Daihatsu Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (25/1/2025). Jonatan Christie melaju ke final usai menang dua gim langsung 21-18 dan 24-22. TRIBUNNEWS/HERUDIN
JONATAN CHRISTIE - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat pertandingan melawan tunggal putra Taiwan Wang Tzu Wei pada semifinal Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (25/1/2025). TRIBUNNEWS/HERUDIN

Di mana torehan tersebut didapat ketika main pada edisi tahun 2017 dan 2019.

Setelahnya, dia cukup kesulitan untuk menembus delapan besar seperti edisi kali ini.

Nasib Jojo berbanding terbalik dengan kompatriotnya, Anthony Ginting.

Ginting sangat nyaman bermain di Negeri Singa sampai bisa back-to-back juara.

Tepatnya pada edisi tahun 2022 dan 2023, suami Mitzi Abigail itu bisa back-to-back juara Singapore Ope.

Sementara Jojo, ia cukup sering terhenti di babak 32 atau 16 besar Singapore Open.

Sangat terlihat bagaimana Jojo begitu kurang nyaman dengan venue Singapore Indoor Stadium ini.

Apes bagi sektor tunggal putra Indonesia yang harus nirgelar di Singapore Open 2025.

Ya, Indonesia di nomor tunggal putra hanya menurunkan Jojo.

Tak ada pemain lain lantaran Ginting masih pemulihan cedera.

Sedangkan pemain muda seperti Alwi Farhan atau pun Zaki Ubaidillah masih diistirahatkan.

Diharapkan hasil minor ini tak memengaruhi persiapan Jojo main di Indonesia Open 2025 pekan depan.

Rapor Jojo di Singapore Open

- Tahun 2016: Babak 16 Besar

- Tahun 2017: Babak Perempat Final

- Tahun 2018: Absen

- Tahun 2019: Babak Perempat Final

- Tahun 2020: Tidak Ada (Covid-19)

- Tahun 2021: Tidak Ada (Covid-19)

- Tahun 2022: Babak 16 Besar

- Tahun 2023: Babak 32 Besar

- Tahun 2024: Babak 32 Besar

- Tahun 2025: Babak 16 Besar

(Niken)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.