Cetak Generasi Multibahasa, SMA An Nur Gelar Studium General & Asesmen Kebahasaan
GH News May 30, 2025 11:04 AM

TIMESINDONESIA, MALANG – Kelas Idaman SMA An Nur Malang kembali menyelenggarakan kegiatan studium general dan asesmen kebahasaan kepada siswa/i Kelas XI, Kamis (29/5/2025). Kegiatan ini sebagai implementasi kerjasama dengan Departemen Bahasa Arab Universitas Negeri Malang.

 Pengurus kelas Idaman SMA An Nur mendaulat Ketua Departemen dan para tutor sebagai pemateri sekaligus penguji. 

Ada enam keterampilan bahasa arab yang dinilai yaitu Qowaid, Qiro'ah, Mufrodat, Kitabah, Istima' dan kalam.

Kegiatan ini merupakan lanjutan dari program sertifikasi kebahasaan yang sebelumnya telah dilaksanakan bersama Program Studi Tadris Bahasa Inggris UIN Malang.

Dalam kesempatan ini, Dr. Mohammad Ahsannudin, S.Pd., M.Pd.I., M.Pd., Ketua Departemen Bahasa Arab hadir sebagai narasumber dengan membawakan materi bertajuk “Mengapa Belajar Bahasa Arab?”.

Ia menekankan bahwa Bahasa Arab memiliki keistimewaan tersendiri, di antaranya sebagai bahasa Al-Qur’an, bahasa resmi di lebih dari 20 negara, serta menjadi salah satu dari enam bahasa resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Selain itu, Bahasa Arab juga memiliki peran penting dalam diplomasi dan komunikasi global.

Asesmen-Kebahasaan.jpg

Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa kemampuan berbahasa Arab membuka berbagai peluang, baik untuk melanjutkan studi dan mendapatkan beasiswa di negara-negara Timur Tengah, maupun dalam bidang karier seperti menjadi penerjemah, diplomat, pengajar, dan lainnya.

Ia juga membagikan beberapa tips dalam mempelajari bahasa arab, seperti menetapkan tujuan belajar yang jelas, memanfaatkan media digital dan aplikasi, serta menggunakan metode pembelajaran yang menyenangkan dan konsisten setiap hari.

“Buat target belajar seperti menghafal lima kosakata per hari, latihan membuat kalimat setiap minggu, dan menulis jurnal singkat dalam bahasa arab,” ujarnya.

Menutup materinya, Dr. Ahsannudin memberikan pesan motivasi kepada peserta. Ia mendorong mereka untuk terus percaya pada kemampuan diri dan menumbuhkan rasa cinta terhadap bahasa Arab. “Yakinkan pada diri kalian bahwa belajar Bahasa Arab itu menyenangkan, asyik, dan menarik. Tumbuhkan rasa bangga bahwa Bahasa Arab adalah bahasa umat Islam. Menguasai Bahasa Arab berarti menjaga warisan keilmuan Islam. Maka dari itu, mulai sekarang kalian harus percaya bahwa kalian bisa,” tutupnya penuh semangat.

Usai studium general, acara dilanjutkan dengan pelaksanaan asesmen. Penilaian dilakukan dengan dua cara yaitu tulisan dan lisan. 

SMA-An-Nur-mlg.jpg

Salah satu peserta, Moch. Sultoni Faizin, siswa Kelas Idaman XI SMA An-Nur, turut membagikan kesannya setelah mengikuti studium general dan asesmen kebahasaan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Ia mengaku bahwa kegiatan ini sangat membantunya dalam melakukan evaluasi terhadap proses belajar yang telah dijalaninya selama dua tahun terakhir.

“Kegiatan ini membantu saya mengevaluasi hasil belajar saya selama ini. Sertifikat dari UIN dan UM menjadi pendorong bagi saya untuk lebih serius mempersiapkan diri dalam mengikuti asesmen kebahasaan ini,” ungkapnya.

Ia juga menilai bahwa kemampuan Bahasa Arabnya saat ini lebih baik dibandingkan Bahasa Inggris. Ia menjelaskan bahwa dalam Bahasa Arab, keterampilan berbicara lebih menonjol daripada keterampilan menulis. Sementara itu, dalam Bahasa Inggris, justru sebaliknya kemampuan menulisnya lebih unggul dibandingkan kemampuan berbicara. “Bahasa Arab saya lebih kuat di kalam, sedangkan Bahasa Inggris lebih unggul di writing,” jelasnya.

Sebagai penutup, Sultoni menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan setiap tahun. Menurutnya, asesmen ini bukan hanya bermanfaat sebagai pengukuran kemampuan, tetapi juga menjadi pemicu semangat untuk terus belajar. “Saya merasa tes ini sebagai stimulus untuk terus memotivasi diri agar berlatih dan belajar lebih giat lagi,” tutupnya. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.