Daftar Lengkap 13 Nama Korban Meninggal Dunia Longsor Galian di Gunung Kuda Cirebon
Randy P.F Hutagaol May 31, 2025 01:32 AM

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah daftar korban longsor galian di Gunung Kuda Cirebon yang sudah ditemukan tewas.

Sementara hingga saat ini masih ada korban hilang.

Pencarian korban hilang akan kembali dilanjutkan besok.

Korban longsoran tambang galian C, di Gunung Kuda, ⁠Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, bertambah menjadi 14 orang. 

Sembilan orang lainnya mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke rumah sakit.

Selain itu ada juga korban hilang yang belum ditemukan hingga saat ini.

Longsor terjadi pada Jumat 30 Mei 2025, pukul 10.00 WIB.

Pranata Ahli Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, Hadi Rahmat mengatakan Desa Cipanas terdampak, tiga unit alat berat dan enam mobil truk tertimbun tanah longsor. 

Adapun upaya yang dilakukan petugas saat ini yakni berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Cirebon untuk melakukan assessment di lokasi kejadian.

“⁠BPBD Kabupaten Cirebon berkoordinasi dengan perangkat desa dan Kecamatan Dukupuntang, Polsek Dukupuntang, Inafis dan Tim Kesehatan terkait penanganan evakuasi korban yang tertimpa material Longsoran,” katanya. 

LONGSOR - Longsor terjadi di tempat penambangan batu di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jumat (30/5/2025) siang. Kejadian ini menewaskan 14 orang dan beberapa penambang lain masih dalam pencarian.

Berikut data korban meninggal dunia. 

Daftar Nama Korban Meninggal Dunia 

1.⁠ ⁠Andri 41 Th. Desa Padabeunghar Kecamatan Pasawahan Kab. Kuningan 

2.⁠ ⁠Sukadi 48 Th Desa buntet Kecamatan Astanajapura Kab. Cirebon

3.⁠ ⁠Sanuri 47 Th Desa Semplo Kecamatan Palimanan Kab. Cirebon 

4.⁠ ⁠Sukendra 51 Th Desa Girinata Kecamatan Dukupuntang Kab. Cirebon 

5.⁠ ⁠Dedi Hirmawan 45 Th Desa Cimenyan Kab. Bandung

6.⁠ ⁠Sarwah 36 Th Kelurahan Kenanga Blok Pontas Kec.Sumber Kab. Cirebon

7.⁠ ⁠Rusjaya 48 Th Ds. Beberan Blok Beberan Rt 02 Rw 01 Kec. Palimanan Kab. Cirebon 

8. Suyono 48 Th Krangkeng, Indramayu

9. Ikad Budiarso 47 Th Karangwangi, Ciwaringin

10. Rino Ahmadi 28 Th, Cikalahang, Dukupuntang

11. Jamaludin 49 Th, Srengseng, Krangkeng, Indramayu

12. Toni 48 Th, Kepuh, Palimanan

13. Wastoni Hamzah 25 Th, Srengseng, Krangkeng, Indramayu

14. Masih menunggu data asesmen

Data Korban Hilang Belum Final

Terkait data korban hilang hingga saat ini masih belum final.

Dandim 0620 Kabupaten Cirebon, Letkol Inf M Yusron jumlah korban yang masih tertimbun belum dapat dipastikan karena informasi yang beredar masih simpang siur.

"Sampai saat ini, masih diperkirakan ya, masih simpang siur gitu. Di dalam itu ada yang bilang sampai 8 orang lagi, 10 orang lagi," ucap Yusron. 

Pihaknya pun berencana menggelar rapat koordinasi dengan para kuwu (kepala desa) seusai salat Magrib untuk memverifikasi data warga yang diduga menjadi korban.

"Nanti malam, ini tentunya akan kita koordinir, kita sampaikan, kita rembuk baik dari kuwu sekitar wilayah sini."

"Supaya ada laporan dari kepala desa ataupun kuwu melaporkan kepada kita data masyarakat, baik itu yang sudah ditemukan ataupun yang masih dalam tahap pencarian," jelas dia.

Yusron menegaskan, data akurat korban longsor penambangan diperlukan agar pencarian lebih terarah dan memiliki target yang jelas.

"Supaya tidak terjadi perkiraan yang tidak jelas, kita kumpulkan para kepala desa dengan stakeholder terkait malam ini. Sehingga ada data awal, supaya kita bekerja itu ada target yang harus dicapai dan jelas di dalam pencarian," katanya.

Adapun, upaya evakuasi melibatkan personel gabungan TNI, Polri, BPBD, serta relawan dengan dukungan empat alat berat.

Selain itu penghentian korban hilang pun dihentikan sementara.

Alasan penghentian sementara adalah demi keselamatan tim gabungan yang bekerja di lapangan.

"Ya, karena ada kerawanan seperti yang disampaikan tadi, utamanya terhadap minimnya pencahayaan," ujar Yusron di lokasi kejadian, Jumat (30/5/2025) sore.

Ia menjelaskan, risiko longsor susulan juga masih cukup tinggi lantaran kondisi medan yang tidak sepenuhnya terlihat jelas saat malam hari.

"Karena kita tidak tahu dari mana datangnya longsor itu karena tentunya pencahayaan ini cukup terbatas."

"Sehingga, dihentikan, tadi jam saat ini kurang lebih jam 17.20 WIB," ucapnya.

Yusron mengatakan, proses pencarian korban longsor penambangan ini akan dilanjutkan lagi pada Sabtu (31/5/2025) pagi.

"Selanjutnya, untuk besok, akan dilanjutkan untuk pencarian pukul 07.00 WIB," jelas dia.

 

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.