TRIBUNNEWS.COM - AC Milan sedang bersiap melakukan manuver besar di bursa transfer musim panas ini.
Setelah musim 2024/25 yang mengecewakan dan gagal lolos ke kompetisi Eropa, Milanmelakukan perombakan total di bawah arahan pelatih baru Massimiliano Allegri dan direktur olahraga Igli Tare.
Salah satu langkah besar yang sedang digodok adalah menjual gelandang andalan mereka, Tijjani Reijnders yang saat ini dilirik Manchester City.
Dilansir Football Italia, negosiasi dengan City disebut sudah dalam tahap lanjut dengan tawaran dari Manchester mencapai 60 juta Euro (sekitar Rp 1,1 triliun).
Namun angka tersebut dinilai masih rendah. AC Milan kabarnya memasang harga €75 juta (Rp1,38 triliun) termasuk bonus untuk Reijnders.
Pemain keturunan Indonesia itu dibeli AC Milan dari AZ Alkmaar pada 2023 dengan harga hanya €20 juta plus €5 juta bonus.
Jika harga yang dipatok Milan disetujui City, Rossoneri bakal meraup cuan besar, kendati harus menyisihkan 10 persen dari keuntungan untuk AZ Alkmaar sesuai klausul penjualan ulang.
Dari sudut pandang finansial, ini adalah langkah cerdas Rossoneri -menjual pemain yang nilai pasarnya melonjak drastis hanya dalam dua musim.
Namun kepergian Reijnders tentu menyisakan lubang besar di lini tengah. Untuk itu, Milan tak tinggal diam.
Milan bergerak cepat mencari pengganti dan kini dikabarkan tinggal selangkah lagi mengamankan Samuele Ricci dari Torino.
Gelandang berusia 22 tahun itu memang sudah lama masuk radar Milan, namun baru sekarang transfernya benar-benar mendekati kenyataan.
Menurut laporan dari berbagai sumber kredibel seperti Fabrizio Romano dan Matteo Moretto, Milan siap membayar sekitar €25 juta plus €5-7 juta bonus untuk mengamankan Ricci.
Nilai total paket bisa mencapai €32 juta, termasuk insentif seperti kualifikasi ke Liga Champions musim depan.
Ricci sendiri telah mencapai kesepakatan personal dengan Milan untuk kontrak lima tahun senilai €3 juta per musim, naik hampir dua kali lipat dari gajinya saat ini di Torino.
Pemain kelahiran Pontedera Italia itu disebut hanya ingin bergabung dengan Milan, meskipun ada minat dari klub lain.
Meski Reijnders sudah diyakinkan untuk pindah oleh kubu Manchester City, kesepakatan antar klub belum tercapai.
Milan masih menunggu City menaikkan tawaran mereka agar mendekati angka yang diinginkan.
Waktu juga menjadi tekanan tersendiri bagi City, yang ingin menyelesaikan transfer sebelum 10 Juni, batas akhir pendaftaran pemain untuk FIFA Club World Cup.
Langkah Milan menjual Reijnders dengan harga tinggi dan langsung menyiapkan penggantinya adalah sinyal positif bahwa era baru klub ingin lebih terstruktur.
Ricci memang bukan Reijnders, tetapi ia menawarkan karakter berbeda—lebih sebagai "ball circulator" dengan kecerdasan posisi dan teknik bagus. Di tangan Allegri, ia bisa berkembang jadi pilar penting proyek baru Rossoneri.
Dengan transfer ini, Milan tidak hanya menambal celah yang ditinggalkan Reijnders, tetapi juga mendapatkan margin keuangan yang dapat dimanfaatkan untuk memperkuat sektor lain.
Fans kini tinggal menunggu, apakah rencana besar ini benar-benar akan membuahkan hasil di lapangan.
(Tio)