Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi angkat topi atas kemenangan telak Paris Saint-Germain di Final Liga Champions. Les Parisiens memang layak menang!
Inzaghi membawa Inter melaju ke Final Liga Champions kedua dalam tiga tahun terakhir di Munich Football Arena, Minggu (1/6/2025) dini hari WIB. Dengan tekad meraih trofi Liga Champions pertamanya, Inzaghi dan Inter malah babak belur.
Tertinggal 0-2 saat 20 menit laga berjalan karena gol-gol Achraf Hakimi dan Desire Doue, Inter kebobolan tiga gol lagi di babak kedua. Gol kedua Doue yang ditambah Khvicha Kvaratskhelia dan Senny Mayulu membuat Inter kalah 0-5!
Skornya memang memalukan untuk Inter sebagai pemegang tiga trofi juara UCL. Tapi, melihat performa kedua tim yang jomplang, rasa-rasanya pantas PSG menang setelak itu.
PSG mendominasi 60 persen ball possesion dan membuat 23 attempts, delapan di antaranya tepat sasaran. Inter cuma bikin dua attempts on target dari total delapan, itu pun setelah tertinggal tiga gol.
Maka Inzaghi dengan besar hati mengakui kekalahan timnya dan memberi selamat atas keberhasilan PSG.
"Paris pantas menang dan mendapatkan trofi. Kami kecewa, tapi perjalanan kami sampai ke sini sudah luar biasa. Sebagai pelatih, saya bangga dengan para pemain saya. Tentu saja pertandingannya memang tidak berjalan baik untuk kami," ujar Inzaghi seperti dilansir situs resmi UEFA.
"Saya berterima kasih kepada para pemain atas performa mereka musim ini. Kami memang nirgelar, tapi saya bangga jadi pelatih mereka."