Dua Kelotok Tenggelam Usai Tabrak Kayu di Riam Kanan Kabupaten Banjar, Belasan Penumpang Selamat
Budi Arif Rahman Hakim June 02, 2025 12:31 AM


BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Dua buah perahu jenis kelotok karam di kawasan Waduk Riam Kanan Kabupaten Banjar, Minggu (1/6/2025).
 
Karamnya dua kelotok tersebut dipastikan oleh Kapolres Banjar, AKBP Fadli melalui Kasihumas Polres Banjar, AKP Suwarji setelah mendapat laporan dari Polsek Aranio Kabupaten Banjar atas insiden tersebut. 

Dijelaskan Suwarji, kronologi kecelakaan air yang terjadi di perairan Riam Kanan, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar pada Minggu (1/6/2025) pukul 10.30 Wita. 

Dua kapal mengalami kecelakaan di lokasi berbeda namun masih dalam kawasan perairan Riam Kanan. 

"Untuk kapal yang karam pertama, adalah milik GS, rute perjalanan dari Pelabuhan Tiwingan Lama menuju Desa Benua Riam. Penumpang sebanyak delapan orang, dan semua selamat," kata Suwarji. 

Kapal tersebut, lanjut Suwarji, menabrak batang kayu di perairan, menyebabkan kebocoran pada lambung, sehingga mengakibatkan sebagian kapal tenggelam.

Kemudian di lokasi yang berbeda, juga tenggelam kapal atau kelotok milik Uus yang dikemudikan oleh motoris, I, dengan rute menuju area memancing di Bukit Batu-Muara Kalaan. 

"Nah yang divideo itu jumlah penumpang sebanyak 9 (sembilan) orang. Juga zemua penumpamg selamat,  urainya. 

Suwarji mengatakan, kapal tersebut juga menabrak batang pohon (tunggul), sehingga mengakibatkan lambung mengalami rusak parah dan kapal tenggelam setelah berlabuh darurat di pinggir sungai.

Para penumpang kapal karam tersebut, berhasil dievakuasi oleh kapal lainnya.

Dalam insiden tersebut, lanjutnya, seluruh penumpang dari kedua kapal selamat, tidak ada korban jiwa, sedangkan kerugian material belum dapat dipastikan.

Dilaporkan juga jika kondisi perairan saat kejadian, cuaca hujan ringan di wilayah Kecamatan Aranio. 

"Debit air menurun, sehingga menyebabkan batang kayu dan pohon-pohon yang berada di perairan Riam Kanan terlihat atau sejajar dengan permukaan air.

Hal ini menghambat laju kapal dan meningkatkan risiko tabrakan dengan benda terapung atau terendam," jelasnya. (lis)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.