TRIBUNNEWS.COM - Sorotan menarik Indonesia Open 2025 hadir dari anak didik Herry Iman Pierngadi atau Herry IP.
Jelang berlangsungnya Indonesia Open 2025 mulai besok Selasa (3/6/2025), Aaron Chia/Soh Wooi Yik menuju klub elite.
Klub elite yang dimaksud adalah kompletnya raihan gelar BWF World Tour dari berbagai level sejak super 300, 500, 750, dan 1000.
Menariknya, Chia/Soh yang menjadi juara Singapore Open 2025 pekan lalu telah mengamankan gelar dari level super 750.
Sebelumnya Singapore Open, Chia/Soh perlahan telah mengamankan gelar super 300 dan 500 sejak tahun 2024.
Songsong Indonesia Open 2025 yang mana berlabel super 1000, didikan Herry IP ada potensi untuk memenangkan gelar.
Andai scenario tersebut terjadi, maka Chia/Soh berhak masuk klub elite dunia.
Dikategorikan klub elite lantaran memang tak banyak dari pemain yang berhasil mengoleksi gelar dari berbagai level tersebut.
Bahkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan belum mampu masuk klub tersebut karena masih gagal juara di turnamen super 750.
Wakil Indonesia yang sudah jadi klub elite ada Fajar Alfian/Rian Ardianto berkat peak performance tahun 2022.
Fajar/Rian tercatat telah mengamankan tiga gelar dari super 300, empat dari super 500, satu di super 750, dan tiga trofi di super 1000.
Torehan itulah yang berhasil mengalahkan beberapa koleksi dari wakil lain.
Mulai dari Kim Astrup/Anders Rasmussen hingga Goh Sze Fei/Nur Izzuddin yang sama-sama pernah merasakan ranking 1 dunia.
Kini aji mumpung Chia/Soh punya momentum baik berkat dikawal Herry IP, layak dinantikan perjuangan keduanya di Indonesia Open 2025.
Momentum lainnya adalah Chia/Soh membuka potensi jadi ranking 1 dunia andaikan dia bisa melaju jauh melebihi unggulan lainnya.
Khususnya wakil-wakil dengan status unggula pertama, kedua, hingga ketiga.
Jika tiga unggulan tersebut capaiannya bisa dilalui Chia/Soh, kans terbuka bagi keduanya jadi ranking 1 dunia.
Bakal jadi sejarah bagi Chia/Soh setelah bertahan di top 10 dunia, akhirnya keduanya naik singgasana ranking 1 dunia.
1. Fajar Alfian/Rian Ardianto (Indonesia): Super 300 (3), Super 500 (4), Super 750 (1), Super 1000 (3)
2. Kim Astrup/Anders S Rasmussen (Denmark): Super 300 (2), Super 500 (5), Super 750 (1), Super 1000 (1)
3. Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India): Super 300 (1), Super 500 (4), Super 750 (2) Super 1000 (1)
4. Lee Yang/Wang Chilin (Taiwan): Super 300 (2), Super 500 (1), Super 750 (1), Super 1000 (2)
5. Goh Sze Fei/Nur Izzuddin (Malaysia): Super 300 (2), Super 500 (1), Super 750 (1), Super 1000 (1)
(Niken)
