TRIBUNNEWS.COM - Polda Metro Jaya masih menyelidiki kasus pembunuhan bos sembako di Bekasi, Jawa Barat, bernama Alex.
Jasad korban ditemukan di dalam tokonya dalam kondisi tertutup kardus pada Sabtu (31/5/2025).
Awalnya, korban berulang kali dihubungi namun tak ada respon.
Anak korban kemudian mendatangi toko dan mendapati toko masih tertutup.
Setelah pintu toko dibuka, ditemukan jasad korban di kamar mandi.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, Alex menjadi korban pembunuhan dan perampokan.
Sepeda motor Honda Vario milik korban dibawa kabur pelaku.
Sejumlah barang bukti yang diamankan di lokasi kejadian yakni empat kardus bekas lem Korea, dua kardus bekas shampo, dan satu kaleng bekas biskuit.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam, menyatakan penyebab kematian korban masih diselidiki.
"Peristiwa ini diduga merupakan tindak pencurian dengan kekerasan," bebernya, Minggu (1/6/2025).
Ia menambahkan pelaku masuk toko melalui pintu belakang setelah ditemukan kerusakan.
"Setelah rollingdoor berhasil dibuka saksi masuk melihat kondisi dalam ruko sudah berantakan dan ada bercak darah di lantai," sambungnya.
Setelah dicek kondisi jasad, penyidik menemukan luka di bagian kepala.
"Korban sudah berada di kamar mandi dengan kondisi tertumpung dengan kardus aqua besar," terangnya.
Juru parkir bernama Adrian, menduga karyawan yang terakhir keluar toko menjadi pelaku pembunuhan.
Adrian menerangkan korban memiliki tiga karyawan dan salah satunya mencurigakan.
"Jam setengah sembilan keluar (terduga pelaku), ditanya 'mau ke mana?' Dia jawab 'nganter barang ke Sigma'," kata Adrian.
Keesokan harinya, warga digegerkan dengan penemuan jasad bos sembako tersebut.
Toko milik korban telah dipasangi garis polisi termasuk di bagian pagar.
Terlihat ada dua sepeda motor dan satu mobil terparkir di depan toko.
Salah satu warga bernama Mamat menyatakan istri dan anak korban mendatangi toko untuk mengecek kondisi Alex.
“Istrinya telepon Koh Alex tapi tidak diangkat, nah suruh anaknya ke toko buat ngecek, sekitar jam 1 siang," tuturnya.
Setiba di toko, korban ditemukan tewas bersimbah darah.
“Saya dapat informasinya yang tewas itu dibunuh koh Alex katanya dia,” tukasnya.
(Mohay) (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)