Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Turnamen bulutangkis BWF Super 1000, Indonesia Open 2025 bersiap bergulir di Istora Senayan, Jakarta pada 3 – 8 Juni 2025.

Gelaran Indonesia Open 2025 kali ini akan memperebutkan hadiah fantastis sebesar USD 1.450.000 atau sekitar Rp 23 miliar.

Dari seluruh turnamen bulutangkis dunia, hanya ada empat turnamen yang masuk dalam rangkaian turnamen HSBC BWF World Tour Super 1000, yaitu Malaysia Open, China Open, All-England, dan Indonesia Open.

Dengan hadiah total senilai USD 1.450.000 dan dengan title World Tour Super 1000, turnamen Indonesia Open 2025 menjadi incaran para pemain top dunia untuk berlomba-lomba menjadi yang terbaik.

Panitia pelaksana juga terus melakukan inovasi untuk menambah daya tarik turnamen ini dan tentunya memberikan pengalaman bertanding yang baru.

Salah satu yang akan berbeda dari turnamen Indonesia Open 2025 adalah nuansa baru di dalam lapangan.

“Karpet lapangan akan berwarna biru. Ini akan menjadi trademark untuk Indonesia Open seperti All England dengan karpet abu-abunya atau World Tour Finals dengan karpet merahnya. Karpet berwarna biru adalah kerjasama kami dengan official equipment terbaru yakni VICTOR selama dua tahun ke depan. Pastinya ini akan memberikan nuansa baru bagi atlet-atlet top dunia yang bertanding di sini,” kata Armand Darmadji selaku ketua panitia pelaksana Indonesia Open 2025 dalam konferensi pers di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (2/6/2025)/

Senada dengan panitia pelaksana Indonesia Open 2025, Francois de Maricourt selaku President Director, PT Bank HSBC Indonesia juga sudah menyiapkan berbagai aktivitas yang menarik bagi para Badminton Lovers yang akan menonton pertandingan secara langsung di Istora Senayan Jakarta.

“Di Indonesia, bulutangkis adalah kebanggaan nasional yang menyatukan semangat dan kecintaan masyarakat. Untuk menyemarakkan Indonesia Open 2025, kami telah menyiapkan berbagai aktivitas menarik bagi para pengunjung,” ujarnya.

Sementara itu, persaingan ketat akan terjadi di semua sektor yang akan dipertandingkan.

Kabid Pembinaan PP PBSI Eng Hian mengatakan bahwa semua atlet Indonesia yang akan bertanding di Indonesia Open 2025 sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin di tengah-tengah tur Asia yang sedang berlangsung beberapa minggu ini.

"Target satu gelar juara ini cukup realistis mengingat turnamen Indonesia Open 2025 ini diikuti oleh 32 pemain top dunia dan tanpa ada babak kualifikasi. Hal ini tentunya harus lebih memacu para atlet agar lebih kuat untuk berjuang meraih prestasi, tetap semangat dan harus lebih giat berlatih untuk menjadi juara dan membanggakan Indonesia," ujar Eng Hian, Kabid Pembinaan dan Prestasi PP PBSI.