3 Fakta Bos Sembako di Bekasi Dibunuh Karyawan: Pelaku Curi Sepeda Motor dan Ditangkap di Hotel
Facundo Chrysnha Pradipha June 03, 2025 09:32 AM

TRIBUNNEWS.COM - Polda Metro Jaya menangkap pelaku pembunuhuan bos sembako di sebuah hotel di Tangerang Selatan pada Minggu (1/6/2025).

Pelaku bernama Andreas membunuh bosnya, Alex di dalam toko dan membawa kabur sepeda motor, uang serta handphone.

Penyidik masih mendalami motif pembunuhan serta penyebab kematian korban.

Jasad korban ditemukan di kamar mandi dalam kondisi tertutup kardus, Sabtu (31/5/2025).

Berikut tiga fakta kasus pembunuhan bos sembako di Bekasi:

1. Pengakuan Pelaku

Dalam video yang beredar, pelaku tampak ketakutan ketika kamar hotelnya didatangi petugas kepolisian.

Polisi berpura-pura menjadi petugas kebersihan agar pelaku membukakan pintu.

Handphone pelaku kemudian diambil dan diperiksa.

Saat diinterogasi, Andreas mengaku hanya terlibat cekcok dengan korban dan tak ada pembunuhan.

“Enggak di apa-apain, cuma cekcok doang. Enggak, cuma pakai dus doang," ucap pelaku.

Mendengar kata kardus yang menjadi bukti pembunuhan, pelaku langsung diamankan.

2. Barang Bukti Pembunuhan

Panit V Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Iptu Nurul Farouq Fadillah, mengatakan barang bukti yang diamankan dari dalam hotel yakni uang Rp68 juta, satu sepeda motor serta dua handphone.

Pelaku dibawa ke Mapolda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan.

"Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 365 dan atau 338 KUHP dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara," bebernya, dikutip dari WartaKotalive.com.

Awalnya, korban berulang kali dihubungi namun tak ada respon.

Anak korban kemudian mendatangi toko dan mendapati toko masih tertutup.

Setelah pintu toko dibuka, ditemukan jasad korban di kamar mandi.

Sepeda motor Honda Vario milik korban dibawa kabur pelaku.

Sejumlah barang bukti yang diamankan di lokasi kejadian yakni empat kardus bekas lem Korea, dua kardus bekas shampo, dan satu kaleng bekas biskuit.

3. Kecurigaan Juru Parkir

Juru parkir bernama Adrian, menerangkan korban memiliki tiga orang karyawan.

"Anak buahnya ada tiga, laki satu cowok dua. Yang laki satu namanya Andri satu lagi namanya Maman," bebernya.

Pada Jumat (30/5/2025) malam, Adrian mengaku melihat Andreas keluar dari toko sendirian.

"Jam setengah sembilan keluar, ditanya 'mau ke mana?' Dia jawab 'nganter barang ke Sigma'," tuturnya.

Menurut Adrian, Andreas merupakan orang terakhir yang keluar toko dan keesokan harinya bos sembako ditemukan tewas.

(Mohay) (WartaKotalivecom/Ramadhan LQ)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.