BANJARMASINPOST.CO.ID - Artis Raline Shah dinobatkan sebagai presiden jomblo setelah Luna Maya menikah dengan Maxime Bouttier.
Meski begitu, bagi Raline Shah, status jomblo yang melekat padanya saat ini adalah pilihan.
Raline Shah sebenarnya tak kecil hari, ketika disematkan jabatan Presiden Jomblo setelah Luna Maya menikah dengan Maxime Bouttier.
Bahkan Raline mengaku merasa bangga.
Hal itu membuat Dave Hendrik penasaran saat mereka berbincang seperti dikutip dari video di Youtube DVET_DaveIwet.
“Senang banget ketemu sama pemegang kunci kehidupan ketua jomblo, kenapa kamu sih?” tanya Dave Hendrik kepada Raline Shah.
“Sebuah kehormatan,” sahut Raline Shah bangga.
Menjadi jomblo di usia 40 tahun nyatanya bukan beban bagi Raline. Menurut Raline, statusnya itu adalah pilihan hidupnya, dia menjalaninya bukan karena keadaan.
“Karena aku menerimanya. Karena menurutku jomblo itu kan pilihan. Ketika jomblo adalah pilihan, berbeda dengan jomblo adalah keadaan gitu loh,” jelas Raline Shah.
Raline memilih menjadi jomblo bukan karena sulit mendapat pasangan. Bagaimana tidak? Sosoknya yang cantik, berbakat, dan cerdas itu jelas menjadi gambaran wanita idaman.
Lantas apa alasan Raline memilih untuk belum menikah di usianya yang sudah matang?
“Jadi kamu memilih saat ini untuk menjadi jomblo dulu, alasannya apa?” tanya Iwet.
“I broke up with this boyfriend a few times. So, probably we gonna get back together. But, love is always there and there’s not a day that I don’t miss him or think about him (Aku putus dengan pacarku beberapa kali. Jadi, mungkin kami akan kembali bersama. Tapi, cinta selalu ada, dan tidak ada hari di mana aku tidak merindukannya atau memikirkannya),” papar Raline.
Raline Shah lahir dengan nama Raline Rahmat Shah di Jakarta, 4 Maret 1985.
Raline Shah mulai dikenal lewat keikutsertaannya dalam ajang pemilihan Puteri Indonesia 2008.
Saat itu Raline tampil sebagai perwakilan provinsi Sumatera Utara dan sukses keluar sebagai pemenang Puteri Indonesia Favorit 2008.
Raline Shah bisa dikatakan lahir dari keluarga terpandang.
Ayahnya, Rahmat Shah merupakan diplomat, pengusaha dan mantan anggota MPR dari Sumatera Utara, juga konsulat Kehormatan Turki di Medan.
Ibunya, Roseline Shah adalah ketua Yayasan Pemeliharaan Anak-anak Cacat (YPAC) Medan.
Raline menamatkan bangku sekolah menengah pertama (SMP) di Medan, kemudian melanjutkan sekolahnya di Strats View Singapura pada tahun 1998 dan lulus pada tahun 2000.
Kemudian ia melanjutkan pendidikan kembali di Kolej Tuanku Ja’far, Negeri Sembilan, Malaysia di tahun 2000-2004
Raline Shah mendapatkan pendidikan tinggi di National University of Singapore di bidang ilmu politik, dan meraih gelar Bachelors of Arts (B.A) in Political Science and New Media & Communications.
Tak hanya cantik dan cerdas, perempuan berdarah campuran Tionghoa, Pakistan dan Melayu ini juga menguasai beberapa bahasa asing, diantaranya Bahasa Inggris dan Perancis.
Ia pernah diminta untuk bekerja di Kedutaan Besar RI sebagai MC for Tourism Event.
Pengalaman ini berhasil mengantarkannnya ke dalam kesuksesan meraih penghargaan Gold International Youth Award saat itu Raline berusia 19 tahun.
(Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com)