Rasmus Hojlund dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk meninggalkan Manchester United setelah dua musim yang dianggap penuh kesulitan. Inter Milan disebut-sebut sebagai klub yang siap memberikan jalan keluar bagi striker muda asal Denmark itu.
Dalam laporan Calciomercato, disebutkan bahwa ketertarikan Inter terhadap Hojlund semakin berkembang, sebagian karena hubungan yang baik antara agen sang pemain dengan manajemen klub Italia tersebut.
Sejak bergabung dengan Manchester United dari Atalanta dua tahun lalu dengan nilai transfer lebih dari Rp 1,5 Triliun, Hojlund memang belum mampu memenuhi ekspektasi.
Dia sempat dianggap sebagai striker penuh potensi saat masih membela Atalanta di Serie A, dan kembalinya ke Italia dipercaya bisa menjadi peluang untuk membangkitkan performanya yang sempat meredup di Liga Inggris.
Dalam laporan yang sama, Hojlund dikatakan sudah merasa tidak bahagia berada di sisi merah Manchester. Dia disebut ingin mencari suasana baru untuk musim depan, dan pihak Inter merasa situasi itu bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan sang penyerang dengan harga lebih murah dari nilai awalnya.
Sejak didatangkan, performa Hojlund belum stabil. Dia bahkan harus menunggu hingga laga Boxing Day untuk mencetak gol pertamanya di Premier League. Musim ini pun catatannya masih belum membaik, dengan total sepuluh gol dan hanya empat di antaranya tercipta di kompetisi liga.
Perjalanan Hojlund di Inggris menimbulkan pertanyaan sejak awal: apakah dia siap menjadi ujung tombak tim sebesar Manchester United dalam usia yang masih sangat muda? Beberapa kalangan meragukan kesiapan mental dan fisiknya.
Sang pemain sempat menyampaikan bahwa dirinya akan merasa lebih terbantu jika mendapat sedikit dukungan tambahan. Hal itu mengisyaratkan bahwa dia sempat merasa sendirian di tengah tekanan besar yang dihadapinya.
Pelatih Ruben Amorim pernah angkat bicara untuk membela pemainnya tersebut. Dia menyatakan bahwa dirinya merasa senang dengan Hojlund, meski menekankan bahwa seluruh tim memang harus terus berkembang.
Menurut Amorim, sang striker terus bekerja keras dan menunjukkan semangat tinggi saat bertanding, meskipun masih harus memperbaiki koneksi permainan dan penyelesaian akhir. Dia menilai Hojlund berada di jalur yang benar, tinggal menjaga konsistensi dan terus meningkatkan kualitasnya.
Sementara itu, Inter Milan baru saja mengalami kekecewaan besar setelah kalah di final Liga Champions, membuat mereka gagal meraih ketiga trofi yang mereka incar musim ini.
Meski sudah memiliki Lautaro Martinez sebagai tumpuan utama di lini depan, klub tersebut tetap berambisi menambah kekuatan baru, termasuk menjajaki opsi seperti Hojlund untuk memperkuat barisan penyerang.
Di sisi lain, Manchester United juga tidak tinggal diam. Mereka baru saja mendatangkan Matheus Cunha dari Wolverhampton dengan nilai transfer mencapai Rp 1,3 Triliun.
Sebelumnya, klub ini juga merekrut Joshua Zirkzee dari Bologna, namun performa pemain tersebut belum memuaskan dan bahkan dirumorkan bisa dilepas lebih cepat.
