Suzuki Fronx dan Jimny Mobil yang Paling Banyak Diimpor di Jepang
kumparanOTO June 05, 2025 05:20 PM
Pasar mobil di Jepang dikenal sangat kuat dan didominasi oleh produksi dalam negeri. Namun, siapa sangka, Jepang juga mengimpor ribuan mobil setiap tahunnya.
Menariknya, Jepang telah menerapkan kebijakan bebas tarif impor kendaraan sejak 1978. Sebuah fakta yang sering kali terlewat, bahkan oleh para pejabat tinggi seperti di era pemerintahan Trump, dikutip dari Carscoops.
Namun kejutan terbesarnya datang di bulan April lalu, merek mobil yang paling banyak mengimpor kendaraan ke Jepang justru berasal dari Jepang sendiri. Agak sulit dipercaya, tapi itulah kenyataannya.
Merek tersebut adalah Suzuki. Meski menjadi salah satu brand otomotif ternama di Jepang, Suzuki memproduksi beberapa model unggulannya di India, lalu mengirimkannya kembali ke pasar domestik Jepang. Salah satu model andalannya adalah Jimny Nomade versi lima pintu, yang kini jadi buruan konsumen Jepang.
Suzuki Jimny Nomade 5-pintu yang dijual di Jepang. Foto: Dok. Suzuki
zoom-in-whitePerbesar
Suzuki Jimny Nomade 5-pintu yang dijual di Jepang. Foto: Dok. Suzuki
Menurut data, Suzuki berhasil mengimpor 3.990 unit mobil ke Jepang pada bulan April. Angka itu lebih tinggi dibandingkan Mercedes-Benz sebanyak 3.202 unit dan BMW sebanyak 2.575 unit di bulan yang sama.
Ledakan permintaan terhadap Jimny Nomade jadi alasan utama lonjakan ini. Mengutip laporan Nikkei Asia, Suzuki menerima sekitar 50.000 pesanan untuk Jimny lima pintu dalam waktu hanya empat hari, padahal target awalnya hanya sekitar 1.200 unit per bulan.
Selain Jimny Nomade, Suzuki juga mulai mengimpor model Suzuki Fronx dari India ke Jepang sejak April. Suzuki menaruh harapan besar pada Fronx sebagai model global dan menargetkan penjualan di lebih dari 70 negara.
Ambisi Suzuki di India pun tak main-main. Produsen asal Hamamatsu ini menargetkan kapasitas produksi di India mencapai 4 juta unit per tahun pada 2031.
Pabrik Maruti Suzuki Foto: dok. Autoportal
zoom-in-whitePerbesar
Pabrik Maruti Suzuki Foto: dok. Autoportal
Guna mendukung target tersebut, Suzuki telah menyiapkan investasi sebesar 8,3 miliar USD atau sekitar Rp 135 triliun untuk memperluas fasilitas produksinya di India.
Langkah ini memperkuat posisi India sebagai basis ekspor utama Suzuki ke berbagai pasar global, termasuk Jepang, Eropa, dan Afrika.
Suzuki bukan satu-satunya merek Jepang yang melakukan strategi serupa. Selama periode Januari hingga April, Honda juga tercatat mengimpor 16.720 unit kendaraan ke Jepang. Sebagian besar merupakan model SUV kompak WR-V yang diproduksi di India.
Tampilan Suzuki Fronx yang meluncur di Indonesia. Foto: Sena Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tampilan Suzuki Fronx yang meluncur di Indonesia. Foto: Sena Pratama/kumparan
Secara keseluruhan, dalam empat bulan pertama tahun ini, tercatat 35.269 unit mobil dari merek Jepang diimpor ke Jepang. Angka ini mengalami kenaikan 33 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Fenomena ini menunjukkan bahwa meskipun pasar domestik Jepang tetap kuat, para produsen otomotif Jepang kini semakin agresif memanfaatkan basis produksi luar negeri untuk menjaga daya saing global mereka.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.