TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memasuki 100 hari masa kerja Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno, organisasi kepemudaan GEMPAR Jakarta menyampaikan apresiasi atas capaian awal kepemimpinan keduanya.
Ketua DPD GEMPAR Jakarta, Diantori, menyebutkan bahwa telah terjadi progres positif dalam pelaksanaan visi Jakarta yang mensejahterakan warganya.
Menurut GEMPAR Jakarta, tradisi penilaian 100 hari kerja yang telah dikenal sejak era Presiden Amerika Serikat Franklin Delano Roosevelt ini menjadi tolok ukur penting dalam menilai komitmen dan keseriusan pemimpin dalam merealisasikan visi, misi, dan janji kampanye.
"100 hari memang bukan waktu yang cukup untuk menyelesaikan semua pekerjaan rumah Jakarta, namun kami melihat langkah-langkah awal yang dilakukan Mas Pram dan Bang Rano sudah berada di jalur yang benar," kata Diantori, dalam keterangannya, Kamis (5/6/2025).
Meski memberikan apresiasi, GEMPAR Jakarta juga menyampaikan sejumlah catatan dan harapan strategis.
Pertama, mereka meminta agar isu kualitas udara menjadi prioritas utama Pemprov DKI demi menciptakan ruang hidup yang sehat dan nyaman bagi seluruh warga Jakarta.
Kedua, GEMPAR Jakarta menyoroti ancaman peningkatan angka pengangguran di ibu kota.
Mereka mendorong Pemprov DKI segera menghadirkan program konkret untuk penciptaan lapangan kerja guna menekan kesenjangan ekonomi yang dinilai kian mengkhawatirkan.
Catatan ketiga menyangkut peningkatan fasilitas dan konektivitas transportasi publik.
Organisasi ini berharap Pemprov DKI segera menambah armada transportasi umum serta meningkatkan integrasi antarwilayah, seiring dengan edukasi masyarakat dalam membangun kesadaran untuk beralih ke transportasi publik.
"Kami sebagai anak muda Jakarta yang sehari-hari beraktivitas di kota ini, berharap suara dan saran kami dapat menjadi masukan positif bagi pembangunan kota," pungkas Diantori.
GEMPAR Jakarta menegaskan komitmennya untuk terus menjadi mitra kritis dan konstruktif bagi pemerintah daerah, demi terwujudnya Jakarta yang lebih sejahtera, sehat, dan berkeadilan.