Jahe adalah rempah yang sering digunakan untuk memasak. Meski demikian, banyak yang menggunakan jahe untuk mendapatkan khasiat kesehatan dari rempah tersebut.
Dikutip dari Times of India, kebiasaan minum air rebusan jahe di pagi hari memiliki sejumlah manfaat, mulai dari menyehatkan pencernaan hingga kulit. Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Beberapa penelitian membuktikan bahwa kandungan dari jahe memiliki sejumlah manfaat yang baik untuk kesehatan. Dikutip dari laman Times of India, berikut di antaranya:
Jahe telah lama dikenal dengan kemampuannya dalam membantu menjaga kesehatan pencernaan. Minum air jahe saat perut kosong, dalam artian di pagi hari bisa membantu meningkatkan sistem pencernaan sepanjang hari.
Menurut sebuah penelitian dalam Journal of Gastroenterology and Hepatology, jahe secara signifikan meningkatkan pengosongan lambung, yang berarti membantu makanan lebih cepat bergerak dari lambung ke usus halus. Hal tersebut bisa mencegah ketidaknyamanan dan kembung, serta membuat proses pencernaan lebih lancar.
Jahe mengandung senyawa gingerol dan shogaol yang mempunyai sifat anti inflamasi yang menenangkan saluran pencernaan, serta mengurangi gejala gangguan pencernaan dan mual. Sehingga, air jahe memastikan bahwa tubuh menyerap nutrisi dari makanan dengan lebih efektif.
Air jahe juga bisa membantu menurunkan berat badan. Menurut penelitian di European Journal of Nutrition, jahe bisa meningkatkan metabolisme dengan meningkatkan termogenesis.
Termogenesis merupakan proses pembakaran kalori oleh tubuh untuk menghasilkan panas. Sehingga, minum air jahe di pagi hari saat perut kosong bisa membantu memulai metabolisme dan membantu upaya penurunan berat badan.
Tak sampai di situ, jahe juga membantu mengendalikan nafsu makan dan mencegah makan yang berlebihan sepanjang hari. Hal ini dibuktikan dalam sebuah penelitian di Metabolism Journal. Dikatakan bahwa mengonsumsi jahe bisa mengurangi rasa lapar, sehingga lebih mudah untuk merencanakan pola makan yang sehat.
Jahe mengandung antioksidan yang membantu melawan radikal bebas berbahaya dalam tubuh. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Preventive Medicine, antioksidan ini memainkan peran penting dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melindungi dari penyakit kronis.
Sifat anti-inflamasi dari jahe juga bisa membantu menurunkan risiko infeksi dan mendukung kekebalan tubuh secara keseluruhan. Sehingga, minum air jahe saat pagi hari bisa membantu memaksimalkan penyerapan senyawa bermanfaat tersebut, sehingga meningkatkan kekebalan tubuh.
Peradangan kronis adalah faktor yang mendasari banyak penyakit, seperti radang sendi dan penyakit kardiovaskular. Gingerol dan shogaol dalam jahe memiliki efek anti peradangan yang kuat.
Sebuah penelitian dalam The Journal of Pin mengatakan bahwa jahe bisa mengurangi nyeri dan rasa sakit otot secara signifikan. Sehingga, jahe dapat digunakan sebagai obat alami yang baik untuk mengobati peradangan.
Kandungan antioksidan dalam jahe yang membantu melawan radikal bebas juga bertanggung jawab atas penuaan dan kerusakan kulit. Sebuah penelitian di dalam Journal of Dermatological Science juga membuktikan bahwa antioksidan bisa melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV dan meningkatkan elastisitas kulit.
Ada tiga jenis jahe berdasarkan bentuk, ukuran, dan warna rimpangnya, yaitu jahe merah (Zingiber officinale var rubrum), jahe gajah (Zingiber officinale var officinarum, dan jahe emprit atau jahe putih kecil (Zingiber officinale var amarum). Ketiganya memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan dan sering dijadikan obat.
Meski demikian, dikutip dari buku Budidaya Jahe oleh Liswidyawati Rahayu jahe merah memiliki kandungan minyak atsiri yang paling tinggi yaitu berkisar antara 2,58-2,90%. Sedangkan, kandungan minyak atsiri dari jahe gajah lebih rendah, yaitu sebesar 0,82-1,66%. Sementara itu, jahe emprit memiliki kandungan minyak atsiri sebesar 1,5-3,5%. Minyak atsiri bermanfaat untuk mengurangi nyeri, anti-inflamasi, dan pembasmi bakteri.