Ditinggal 3 Pemain Jelang Euro, Wiegman: Tak Ada Krisis di Timnas Inggris
kumparanBOLANITA June 06, 2025 09:20 PM
Timnas Wanita Inggris tengah menghadapi fase penuh gejolak jelang Euro 2025. Hanya dalam waktu 10 hari terakhir, tiga pemain senior dengan total 217 caps di antara mereka memutuskan mundur dari skuad. Ini tentu mempengaruhi pengalaman di skuad yang ditarget mempertahankan gelar juara Euro Wanita itu.
"Ya, tentu ini sulit. Aku pikir, ada tiga cerita berbeda dan tiap-tiapnya punya latar belakang masing-masing," ujar Wiegman merujuk pada pensiunnya Mary Earps, Fran Kirby, dan mundurnya Millie Bright dari Euro 2025.
Earps mundur karena tak lagi jadi pilihan pertama Lionesses, posisinya tergantikan Hannah Hampton. Sementara Fran Kirby yang awalnya mau pensiun usai Euro, memutuskan pensiun lebih cepat karena Wiegman tak membawanya ke Euro. Dan Bright terakhir memutuskan tak ambil bagian dari Euro karena fokus pada pemulihan fisik dan mentalnya.
"Mereka adalah pemain yang sudah bersama kami dalam waktu yang lama, jadi tentu saja itu berat," katanya dikutip dari BBC.
Meski begitu, pelatih Sarina Wiegman menegaskan bahwa tidak ada krisis di tubuh Lionesses. Ia bilang, tim dalam kondisi baik.
“Kalian [media] hanya melihat sebagian. Kalian tidak berada di lingkungan kami setiap waktu, dan saya bisa memastikan bahwa sesi latihan minggu lalu berjalan sangat baik,” ujarnya.
“Saya tidak melihat hal apa pun yang menunjukkan tidak ada koneksi dalam tim. Saya sangat senang dengan kondisi kami saat ini.”
Wiegman sudah merilis daftar 23 pemain untuk turnamen nanti. Ia menyebut suasana tim tetap solid meski isu di luar lapangan sempat mendominasi, termasuk saat penutupan kampanye UEFA Women's Nations League.
Pelatih tim Inggris Sarina Wiegman (kanan) dan penjaga gawang Mary Earps dalam konferensi pers di Stadion Australia di Sydney pada 11 Agustus 2023, menjelang pertandingan sepak bola Piala Dunia Wanita antara Kolombia dan Inggris. Foto: David Grey / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih tim Inggris Sarina Wiegman (kanan) dan penjaga gawang Mary Earps dalam konferensi pers di Stadion Australia di Sydney pada 11 Agustus 2023, menjelang pertandingan sepak bola Piala Dunia Wanita antara Kolombia dan Inggris. Foto: David Grey / AFP
Bukan kali pertama Wiegman harus menghadapi "kebisingan" jelang turnamen besar. Pada Piala Dunia 2023, ia sempat berselisih soal bonus performa pemain. Bahkan di awal kariernya bersama Inggris, keputusan untuk mencoret mantan kapten Steph Houghton dari skuad Euro 2022 juga menuai kontroversi.
“Pengalaman saya sebelumnya, selalu ada noise. Kami sudah memperkirakan akan ada noise sampai turnamen dimulai,” kata pelatih asal Belanda itu.
“Perbedaannya, antara tahun 2015 hingga 2017 dengan sekarang, adalah perhatian dan visibilitas terhadap sepak bola wanita meningkat sangat pesat. Tampaknya lebih ramai karena memang jumlah jurnalis juga lebih banyak—dan itu memang seharusnya.”
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.