Tujuan Pembelajaran Sosial Emosional Adalah untuk Program...
Moh. Habib Asyhad June 07, 2025 10:34 AM

Tujuan pembelajaran sosial emosional adalah untuk program-program yang berkaitan dengan pengembangan diri dan kapasitas sebagai makhluk sosial.

---

Intisari hadir di WhatsApp Channel, dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-Online.com -Pembelajaran sosial emosional perlu diberikan kepada peserta didik. Orientasinya bukan sekadar prestasi, tapi kehidupan di tengah masyarakat.

Pada dasarnya, tujuan pembelajaran sosial emosional adalah untuk program-program yang berkaitan dengan pengembangan diri, mengembangkan dan meningkatkan keterampilan sosial dan emosional di tengah masyarakat, membangun manajemen diri, kesadaran sosial, hubungan inter-personal, pengambilan keputusan dan lain sebagainya.

Berikut penjelasannya:

1. Kesadaran Diri (Self-Awareness)

Memahami emosi sendiri, kekuatan, dan kelemahan, serta bagaimana perasaan dan perilaku kita memengaruhi orang lain.

2. Manajemen Diri (Self-Management)

Mengelola emosi dengan efektif, mengendalikan impuls, dan menetapkan tujuan positif.

3. Kesadaran Sosial (Social Awareness)

Memahami dan menghargai perspektif, perasaan, dan pengalaman orang lain, serta memahami norma sosial dan budaya.

3. Keterampilan Hubungan (Relationship Skills)

Membangun dan memelihara hubungan yang positif dengan orang lain, berkomunikasi secara efektif, serta menyelesaikan konflik dengan cara yang konstruktif.

4. Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab (Responsible Decision-Making)

Membuat pilihan yang etis dan tepat setelah mempertimbangkan berbagai faktor dan konsekuensi.

Selain itu, siswa dengan keterampilan sosial emosional yang kuat cenderung lebih fokus di kelas, lebih mampu menyelesaikan tugas, dan memiliki kinerja akademik yang lebih baik secara keseluruhan.

Tak hanya itu,pembelajaran sosial emosional dapat membantu siswa mengatasi stres, kecemasan, dan depresi, serta meningkatkan rasa percaya diri dan kepuasan hidup. Pembelajaran sosial emosional juga sebagai bekal keterampilan hidup, juga menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman dan lebih positif.

PSE atau Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) adalah model pembelajaran yang berkaitan dengan pemahaman diri, empati terhadap orang lain, serta kemampuan berinteraksi dan berkomunikasi secara efektif. Implementasi PSE dapat membantu siswa mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilannya dalam mengelola emosi, membangun hubungan yang sehat, menetapkan tujuan, dan mengambil keputusan dalam hidupnya.

Menurut Randi Kaseger dalam artikelnya berjudul "Pentingnya Pembelajaran Sosial dan Emosional dalam Pendidikan" yang tayang di Bgpsulawesiutara.kemdikbud.go.id, PSE merupakankomponen penting pendidikan yang sering diabaikan--walau punya dampak besar pada perkembangan anak.

Meningkatnya jumlah kasus perundungan, tawuran, penyalahgunaan obat-obatan terlarang, pernikahan usia dini dan kehamilan di bawah usia, murid yang memiliki motivasi belajar rendah hingga putus sekolah, murid dengan gangguan emosional seperti stres, kecemasan, depresi, bahkan kasus bunuh diri pada usia remaja, menunjukkan masih lemahnya perkembangan sosial dan emosional para murid kita.

Karena itulah PSE punya peran sentral dalam proses pendidikan di Indonesia. Secara garis besar,PSE merupakan proses belajar yang berkaitan dengan pemahaman diri, empati terhadap orang lain, serta kemampuan berinteraksi dan berkomunikasi secara efektif. Ini mencakup aspek-aspek seperti keterampilan sosial, regulasi emosi, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan.

Begitulah, tujuan pembelajaran sosial emosional adalah untuk program-program yang berkaitan dengan pengembangan diri dan kapasitas sebagai makhluk sosial.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.