Profil Ustaz Yahya Waloni, Mantan Pendeta yang Meninggal Usai Khutbah Jumat di Masjid Minasa Upa
Faza Anjainah Ghautsy June 07, 2025 11:34 AM

Grid.ID- Profil Ustaz Yahya Waloni,mantan pendeta yang masuk Islam (Mualaf). Kabar terbaru, Ustaz Yahya meninggal usai khutbah Jumat di Masjid Darul Falah, Minasa Upa, Makassar.

Ustaz Yahya Waloni lahir di Manado pada 30 November 1970. Dia diketahui, memiliki nama asli Yahya Yopie Waloni.

Keluarganya berdarah Minahasa dan dikenal taat pada agama Kristen. Ustaz Yahya Waloni diketahui pernah terdaftar sebagai pemuka agamadi badan Pengelola Am Sinode GKI di Tanah Papua Wilayah VI Sorong-Kaimana.

Menurut profil Ustaz Yahya Waloni, ia mendapatkan julukan Ustaz Pansos (Panjat Sosial) dari aktivis Medsos Denny Siregar. Hal ini lantaran Ustadz Yahya Waloni dinilai gemar menjelek-jelekkan agamanya dulu sebagai 'jualan' agar pamornya meningkat di mata umat Islam.

Selain menjadi ustaz, Yahya Waloni ternyata juga pernah menjabat sebagai Ketua atau Rektor Sekolah Tinggi Theologia (STT) Calvinis Ebenhaezer di Sorong tahun 1997-2004. Dirinya menetap di Sorong sejak tahun 1997 hingga 2004 dan selanjutnya pindah ke Balikpapan.

Di Balikpapan, Yahya Waloni menjadi dosen di Universitas Balikpapan (Uniba) sampai tahun 2006. Pada tahun 2006, Ustaz Yahya Waloni pindah ke Kota Cengkeh, Tolitoli.

Dilansir dari Tribun-Timur.com, di Tolitoli dia mendapatkan bimbingan ikrar syahadat dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI). Adapun, Yahya Waloni pernah ditangkap lantaran kasus ujaran kebencian yang didasarkan Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA).

Penangkapannya ini dilakukan di Cibubur, Jakarta Timur pada tahun 2021. Penyebabnya yaitu ceramahnya yang menyebut injil sebagai fiktif alias palsu.

Ustaz Yahya Waloni dianggap melanggar Undang-undang nomor 19 tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-undang nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Selain itu, dia juga diduga melanggar Pasal 45A jo Pasal 28 ayat (1) dan atau pasal 156a KUHP.

Sementara itu, berita terbaru dari Ustaz Yahya Waloni yaitu beliau meninggal dunia saat menyampaikan khutbah Jumat di Masjid Darul Falah, Jalan Aroepala, Minasa Upa, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Jumat (6/6/2025) siang. Peristiwa ini sangat mengejutkan lebih dari 200 jemaah yang hadir dalam pelaksanaan ibadah Jumat tersebut.

Menurut keterangan dari warga Minasa Upa, Yusran Uccang (43), menjelaskan tentang peristiwa meninggalnya Ustaz Yahya. Dia mengatakan, Ustaz Yahya terjatuh sesaat setelah menyampaikan khutbah kedua.

"Usai khutbah kedua, jatuh dan langsung lemas," kata Yusran, dilansir Grid.ID dari Kompas.com.

Hal serupa juga disampaikan oleh Harfan Jaya Sakti (39). Adapun, Hafran adalah sekertaris pengurus masjid, yang saat itu duduk di saf pertama.

“Masih sempat berdiri di khutbah kedua dan mengingatkan kita pentingnya bertauhid kepada Allah SWT,” ujar Harfan.

Harfan menjelaskan, dalam rukun khutbah Jumat terdapat dua bagian. Setelah khutbah pertama, khatib duduk sejenak, kemudian dilanjutkan dengan khutbah kedua yang berisi penegasan pesan dan doa penutup.

Namun, sebelum doa penutup dibacakan Ustaz Yahya terlihat memegang dada. Sesaat kemudian, dia tiba-tiba terjatuh di atas mimbar.

“Saya kira beliau mau minum. Tapi ternyata langsung terduduk. Jemaah saf depan panik. Imam dan pengurus langsung ke depan,” kata Harfan.

Salat Jumat kemudian sempat terhenti. Pengurus masjid dan jemaah segera mengevakuasi Ustaz Yahya ke RS Bahagia Minasa Upa, yang jaraknya 100 meter dari lokasi masjid.

“Sudah tak sadar. Kami tidak tahu apakah meninggal di masjid atau di UGD,” ujar Harfan.

Evakuasi berlangsung sekitar pukul 12.35 Wita dan kemudian ibadah salat Jumat dilanjutkan pukul 13.46 Wita, setelah panitia kembali dari klinik. Selanjutnya, jemaah mulai membubarkan diri sekitar pukul 14.00 Wita, setelah kabar duka menyebar luas.

Itulah penjelasan terkait profil Ustaz Yahya Waloni yang meninggal dunia usai khutbah Jumat. Sebelum memeluk agama Islam dan menjadi Ustaz, Yahya Waloni rupanya pernah menjadi pendeta.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.