TRIBUNNEWS.COM - Berikut daftar 10 negara yang paling banyak menggunakan layanan mobilitas online di dunia.
Contoh layanan mobilitas ini antara lain seperti ojek online (ojol) atau taksi online (taksol).
Dikutip dari data We Are Social yang dirilis pada Februari 2025, layanan mobilitas daring banyak digunakan 34,4 persen pengguna internet dunia.
Data yang dirilis We Are Social ini adalah pengguna internet berusia 16 tahun ke atas yang menggunakan layanan mobilitas daring setiap bulannya.
Dalam konteks ini, layanan mobilitas daring mencakup aplikasi, situs web, dan perangkat lunak yang memungkinkan pengguna memesan taksi, layanan ride-hailing atau ride-sharing, serta menyewa sepeda atau skuter.
Dari 10 negara, terdapat empat negara dari Asia Tenggara yang paling banyak menggunakan layanan mobilitas.
Indonesia memuncaki daftar negara yang paling banyak menggunakan layanan mobile.
Diketahui, jumlah pengguna internet di Indonesia adalah 74,6 persen dari total populasi penduduk.
Jika total penduduk Indonesia saat ini sekitar 284.622.000 (data We Are Social 2025), maka total pengguna internet di Indonesia mencapai lebih dari 212 juta orang.
Sebanyak 68,5 persen pengguna internet di Indonesia menggunakan layanan mobile per bulannya.
Artinya, dalam satu bulan, lebih dari 145 juta orang di Indonesia menggunakan layanan mobilitas online seperti ojol.
Daftar 10 Negara Paling Banyak Gunakan Layanan Mobilitas Daring
1. Indonesia (68,5 persen)
2. Brasil (57,9 persen)
3. Singapura (57,5 persen)
4. Vietnam (53,1 persen)
5. Malaysia (51,2 persen)
6. Meksiko (49,5 persen)
7. Chile (47,6 persen)
8. Kenya (40,3 persen)
9. Kolombia (39,5 persen)
10. Argentina (38,1 persen)
(Gilang Putranto)