Upus Ni Mama, Renungan W/KI GMIM 15-21 Juni 2025, Peran Suami Istri Mengejar Tentang Jalan Tuhan
Chintya Rantung June 07, 2025 04:32 PM

TRIBUNMANADO.CO.ID - Upus Ni Mama, renungan Wanita Kaum Ibu (W/KI) GMIM dalam sepekan mulai 15 - 21 Juni 2025.

Pembacaan alkitab terdapat pada Kisah Para Rasul 18:18-28.

Tema perenungan adalah Peran Suami Istri Mengejar Tentang Jalan Tuhan.

Khotbah:

Ibu-ibu yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, 

Di zaman yang semakin berubah ini, tantangan terhadap kehidupan keluarga semakin besar.

Realitas akan adanya konflik dalam rumah tangga, keributan karena pertengkaran hebat suami-istri melahirkan kekerasan dalam rumah tangga, pemberontakan anak-anak kepada orang tua, pembunuhan, perampokan dan 
tindakan-tindakan kejahatan merusak tatanan kehidupan. 

Dari penelitian, lemahnya pendidikan spiritual, keteladanan yang kurang baik dalam keluarga dan di masyarakat, memicu berbagai persoalan yang berdampak negatif pada keluarga dan jemaat serta masyarakat. 

Diharapkan pendidikan spiritual dalam keluarga, pendidikan formal, juga pemerintah dan gereja yang terus mengedukasi, dapat mengatasi masalah-masalah dalam keluarga dan masyarakat.

Terlebih peran suami dan istri dalam membawa keluarga kepada jalan Tuhan.

Pada minggu yang berjalan ini perenungan Firman Tuhan diberi tema: Peran Suami Istri Mengajar Tentang Jalan Tuhan, berdasarkan pembacaan Alkitab dari Kisah Para Rasul 18:18-28. Perikop ini mengisahkan penginjilan Rasul Paulus dalam perjalanan yang ketiga. 

Setelah beberapa hari tinggal di Korintus, Paulus berlayar ke Siria, sebelumnya ia mencukur rambutnya di Kengkrea 
karena ia sudah bernazar.

Orang yang bernazar menjadi "nazir" menurut Bil 6 : 5, selama nazarnya berlaku orang itu antara lain tidak boleh mencukur rambut.

Rupanya nazarnya sudah dipenuhi, sehingga Paulus mencukur rambutnya di Kengkrea sebelum berangkat ke Siria. 

Penginjilan Paulus ini ditopang oleh sepasang suami istri yang bernama Priskila dan Akwila yang seprofesi dengan 
Paulus sebagai pembuat kemah.

Selama di Korintus Paulus tinggal di rumah mereka, bahkan mereka menyertai Paulus sampai di Efesus.

Paulus di Efesus tidak tinggal lama, karena Paulus merasa harus pergi untuk menjangkau banyak jemaat. 

Paulus berjanji akan kembali jika Tuhan menghendaki berbicara dengan orang Yahudi di rumah ibadat, sekalipun singkat namun kata-kata Paulus di rumah Paulus menyempatkan ibadah tentulah sesuatu yang berarti bagi jemaat di 
Efesus.

Paulus pergi ke beberapa tempat setelah bertolak dari Efesus, singgah sebentar di Kaisarea memberi salam, lalu lanjut ke Antiokhia tinggal beberapa hari.

Paulus menjelajah Galatia dan Frigia adalah untuk meneguhkan hati semua murid karena setelah mendirikan jemaat dan 
memenangkan jiwa, Paulus tidak pernah melupakan mereka, ia berusaha untuk mengunjungi mereka dan menguatkan iman mereka dengan motivasi-motivasi.

Ibu-ibu yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, 

Setelah Paulus pergi meninggalkan Efesus, juga meninggalkan Priskila dan Akwila di sana, datanglah Apolos.

Ia seorang Yahudi, asal Alexandria dan seorang yang terpelajar, pintar, fasih dan mahir dalam Kitab Suci.

Apolos sangat giat melayani Tuhan, dengan semangat dan teliti mengajar tentang Yesus, karena ia sudah menerima 
pengajaran tentang Jalan Tuhan. Walau demikian ayat 25 memuat catatan bahwa ia hanya mengetahui baptisan 
Yohanes.

Dia menerima pengajaran tentang Injil Kristus sejauh yang dibawakan oleh pelayanan Yohanes.

Apolos belum mendapatkan kesempatan untuk bercakap-cakap dengan satu pun dari rasul-rasul itu sejak pencurahan Roh Kudus.

Priskila dan Akwila mendengar Apolos mengajar di rumah ibadat namun pengetahuan Apolos tentang Yesus belum lengkap.

Sebaliknya Priskila dan Akwila memiliki pengetahuan yang banyak tentang Yesus, namun Priskila dan Akwila tidak memiliki karunia untuk melayani orang banyak seperti Apolos, sehingga mereka tidak mengajar di rumah ibadat.

Mereka memperlengkapi Apolos dengan bahan-bahan yang dibutuhkan.

Di sinilah keteladanan yang luar biasa dari sepasang suami istri yang tidak menyimpan sendiri pengetahuan mereka tentang jalan keselamatan.

Mereka tidak mau Apolos yang memiliki karunia berkhotbah dan berbicara dengan berani hanya memiliki pengetahuannya sebatas Yohanes Pembaptis, melainkan juga tentang kematian, kebangkitan dan pencurahan kuasa Roh Kudus.

Mereka membawa dia ke rumah mereka, menginap di rumah yang sama dengan mereka, dan dengan teliti menjelaskan kepadanya Jalan Allah, jalan keselamatan melalui Yesus Kristus. 

Selanjutnya Apolos pergi menyeberang ke Akhaya. Apolos orang asing di sana, orang belum mengenalnya, maka orang-orang Efesus yang peduli untuk pelayanan Apolos di Akhaya mengirim surat kepada murid-murid di sana, tentunya mengimbau murid-murid di Akhaya untuk menyambut Apolos dengan baik dan hal itu benar-benar terjadi.

Bahkan kehadiran Apolos di Akhaya memenuhi harapan.

Ia menjadi berkat bagi orang-orang percaya di sana, orang-orang percaya dibangunkan imannya bahkan yang belum percaya menjadi percaya bahwa Yesus adalah Mesias. 

Tentu ini karena kasih karunia Allah dan tentu tidak lepas dari peran suami istri yaitu Priskila dan Akwila, dengan teliti 
telah memberitahukan tentang jalan Allah kepadanya.

Ibu-ibu yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, 

Sehebat apapun seorang pelayan Tuhan, ia tidak dapat mengerjakan pekerjaan pelayanan tanpa dukungan dari orang lain.

Oleh karena itu marilah saling menopang pelayanan gereja Tuhan.

Sebagai suami istri kita dipanggil untuk bersama-sama melayani pekerjaan Tuhan demi kemajuan pelayanan gereja Tuhan.

Suami istri juga terpanggil mendidik anak-anak secara bersarna-sarna.

Ada anggapan bahwa istrilah yang mempunyai tugas mendidik anak, karena suami tugasnya mencari naflcah.

Hal ini keliru karena tugas mendidik keluarga mengenal Jalan Tuhan adalah tugas bersama suami-istri. Tuhan kiranya 
menolong kita. Amin.

Pertanyaan untuk diskusi: 

1. Jelaskan peran suami istri dalam mengajar tentang jalan Tuhan menurut Kisah Para Rasul 18 : 18-28. 

2. Sebagai ibu, bagaimana caranya kita membawa keluarga kita di jalan Tuhan?

Sumber: Komisi W/KI Sinode GMIM

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.