Calon Siswa Sekolah Rakyat Ditambah 100 Persen, Tuwarno: Terima Kasih Pak Bupati
GH News June 07, 2025 09:04 PM

TIMESINDONESIA, PACITAN – Kabar menggembirakan datang dari Program Sekolah Rakyat di Kabupaten Pacitan. Kuota calon siswa untuk program pendidikan tersebut resmi mengalami peningkatan sebesar 100 persen.

Kenaikan signifikan ini disambut hangat oleh Koordinator Kabupaten Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Pacitan, Tuwarno, yang menyampaikan apresiasi mendalam kepada Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji terkait langkah cepatnya melobi Pemerintah Pusat.

Sebelumnya, jumlah calon siswa yang dapat diterima melalui Sekolah Rakyat hanya dibatasi sebanyak 50 anak. Namun, melalui upaya cepat dan efektif dari Bupati Pacitan, kini kuota tersebut bertambah menjadi 100 anak.

Penambahan ini dinilai sebagai langkah besar dan konkret dalam membuka akses pendidikan yang lebih luas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

“Kami dari PKH menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bupati Pacitan, Bapak Indrata Nur Bayuaji, atas keberhasilannya melobi Pemerintah Pusat. Ini adalah bentuk kepedulian nyata terhadap masa depan pendidikan anak-anak Pacitan,” ungkap Tuwarno kepada awak media, Jumat (6/6/2025).

Tuwarno menjelaskan bahwa peningkatan kuota ini sangat penting dalam konteks sosial ekonomi daerah. Program Sekolah Rakyat menjadi salah satu solusi strategis dalam menjawab tantangan tersebut.

“Langkah ini sekaligus menunjukkan komitmen Pak Bupati dalam menurunkan angka anak yang putus sekolah. Dengan bertambahnya kuota, semakin banyak anak yang bisa mendapatkan kesempatan belajar, yang sebelumnya mungkin hanya menjadi impian,” tambahnya.

Program Sekolah Rakyat sendiri merupakan inisiatif yang bertujuan memberikan pendidikan alternatif bagi anak-anak dari keluarga miskin. Materi pembelajarannya disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi siswa, serta ditunjang dengan pendekatan pembelajaran yang inklusif dan ramah anak.

Dengan penambahan kuota ini, para pendamping PKH juga menyatakan siap untuk terus mendampingi dan memotivasi keluarga penerima manfaat agar anak-anak mereka bisa mengikuti pendidikan secara maksimal.

“Kami juga akan memperkuat sinergi di lapangan, membantu sosialisasi, serta mendorong orang tua agar semakin sadar akan pentingnya pendidikan anak,” terang Tuwarno.

Langkah cepat dan tepat yang diambil Bupati Indrata Nur Bayuaji ini dinilai menjadi contoh kepemimpinan yang proaktif dan berpihak pada masyarakat kecil.

Diharapkan kebijakan ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam mengatasi persoalan pendidikan, khususnya bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu.

Dengan meningkatnya jumlah calon siswa yang dapat diterima di Sekolah Rakyat, masa depan anak-anak Pacitan terlihat lebih cerah. Ini bukan hanya tentang angka, tetapi tentang harapan dan kesempatan yang kini terbuka lebar. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.