Konsumsi teh ada aturannya. Hindari konsumsi bahan makanan ini berbarengan dengan teh karena bisa mengganggu penyerapan nutrisi hingga memicu efek tak nyaman di tubuh.
Teh dikenal sebagai minuman kaya antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan. Namun, mengonsumsinya bersamaan dengan makanan tertentu dapat mengurangi manfaat tersebut dan bahkan mengganggu penyerapan nutrisi penting.
Berikut adalah beberapa makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan teh:
Sayuran seperti bayam, kale, dan brokoli, serta kacang-kacangan kaya akan zat besi. Teh mengandung tanin dan oksalat yang dapat mengikat zat besi, sehingga menghambat penyerapannya oleh tubuh.
![]() |
Buah-buahan asam seperti jeruk, lemon, dan tomat dapat mengganggu penyerapan katekin, antioksidan utama dalam teh. Kombinasi ini juga dapat meningkatkan risiko iritasi lambung.
Menambahkan susu ke dalam teh dapat menetralkan polifenol, senyawa antioksidan dalam teh, sehingga mengurangi manfaat kesehatannya.
![]() |
Makanan yang digoreng atau berminyak dapat memperlambat pencernaan. Mengonsumsi teh bersamaan dengan makanan ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada sistem pencernaan.
Kunyit mengandung kurkumin yang tinggi antioksidan. Namun, mengonsumsinya bersamaan dengan teh dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti gas, asam lambung, atau sembelit.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari teh, sebaiknya konsumsi teh setidaknya satu jam sebelum atau sesudah makan makanan di atas. Dengan demikian, tubuh dapat menyerap nutrisi secara optimal tanpa gangguan dari interaksi antara teh dan makanan tertentu.
Artikel ini sudah tayang di CNBC Indonesia dengan judul